Balita di Bekasi Suka Makan Kertas hingga Sandal, Bisakah Diobati? Ini Penjelasan Dokter Anak
Simak penjelasan Dokter Anak Ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Meta Hanindita tentang pica, gangguan makan yang berupa keinginan terus menerus untu
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Whiesa Daniswara
"Bisa keracunan hingga menyebabkan gangguam syaraf dan saluran cerna, bisa menyebabkan infeksi, serta gangguan gigi," jelasnya.
Baca juga: Viral Bocah di Bekasi Punya Kebiasaan Tak Lazim Suka Nyemil Kertas Hingga Sandal, Ini Kata Sang Ibu
Baca juga: Bisakah Uang Duka Menggugurkan Hukum Pidana?
Bisakah Pica Diobati?
Penggunaan obat-obatan untuk pica sampai saat ini masih sangat terbatas bukti ilmiahnya.
Lalu jika anak mengalami kecenderungan pica, orangtua harus melakukan hal berikut ini:
Segera konsultasikan ke dokter jika ada yang mengalami pica.
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan selain fisik, seperti laboratorium darah dan feses.
Mungkin juga meminta pemeriksaan rontgen abdomen atau SG pada anak yang muntah berulang sakit perut sembelit dan lain-lain.
Terapi diberikan sesuai penyebab yang mendasari dan komplikasinya.
Sebagai contoh kalau ternyata ada yang diberikan terapi zat besi.
Selain itu perlu juga terapi perilaku yang untuk memperbaiki masalah gangguan makan ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.