Apa Perbedaan Bedah Estetika Klinis dan Bedah Plastik? Begini Penjelasan Dokter Spesialis
Berdasarkan kebutuhannya, bedah plastik terbagi menjadi dua, yaitu bedah plastik rekonstruksi dan estetik.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bedah plastik dalam dunia medis tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Tindakan pembedahan ini dapat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan bagian tubuh maupun untuk membantu memberikan penampilan yang lebih menarik.
Ternyata, bedah plastik memiliki beragam prosedur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Baca juga: Pipi Terlihat Gemuk, Ingin Wajah Tirus Tapi Ogah Oplas, Perawatan Ini Bisa Jadi Solusi
Baca juga: Klinik Estetika dr.Affandi Jadi Satu-satunya Klinik Kecantikan Yang Berpartisipasi di HARBOLNAS 2019
Hal ini terungkap saat webinar pengenalan bedah plastik bagi masyarakat awam bersama dengan Dr. dr. Dharma Pravathana TRM, Sp. BP-RE (K-Wound), Siloam Hospitals Banjarmasin mengadakan
Berdasarkan kebutuhannya, bedah plastik terbagi menjadi dua, yaitu bedah plastik rekonstruksi dan estetik.
Pada pasien yang ingin mengembalikan fungsi semula bagian tubuh tertentu, seperti perbaikan bibir sumbing ataupun perbaikan bekas luka, dapat dilakukan dengan tindakan bedah plastik rekonstruksi.
Sebaliknya, pada bedah plastik estetik, tindakan tersebut akan lebih berfokus untuk pembenahan bagian tubuh yang normal menjadi lebih menarik sesuai harapan pasien.
"Estetik dapat diartikan sebagai pembedahan untuk memperbaiki sesuatu yang normal menjadi lebih dari normal, atau istilahnya menjadi supernormal,” ungkap Dr. dr. Dharma selaku dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik di Siloam Hospitals Banjarmasin dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/4/2022).
Sebagai seorang ahli di bidang bedah plastik, Dr. dr. Dharma juga menjelaskan bahwa bedah plastik estetik dapat dilakukan dengan tindakan pembedahan maupun tanpa pembedahan.
“Bedah plastik estetik dengan pembedahan antara lain, hair transplantation, brow lift, face lift, dan lainnya. Sedangkan pada tindakan tanpa pembedahan contohnya adalah laser, chemical peeling, dermabrasion, dan lainnya.”
Sebelum melakukan bedah plastik, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Khususnya pada bedah plastik estetik, dokter spesialis akan menelaah keluhan pasien, motivasi melakukan bedah plastik estetik, dan harapan dilakukannya bedah plastik estetik ini. Konsultasi ini dilakukan untuk sama-sama mencapai tujuan bedah plastik estetik.
Mengenal Estetika di Bidang Bedah Plastik