GEJALA Hepatitis Akut dan Cara Mencegahnya, Ditetapkan WHO sebagai Kejadian Luar Biasa
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.
Saat ini, Kementerian Kesehatan sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.
Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
Baca juga: Pakar Kesehatan: Tiga Kasus Kematian Anak Diduga karena Hepatitis Akut Perlu Pembuktian Lab
Baca juga: Hepatitis Akut Ada Dugaan Mengarah ke Covid-19, Ini Mitigasi yang Dapat Dilakukan
“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang."
"Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, dilansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Minggu (1/5/2022).
Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran, segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Kemenkes meminta Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit untuk antara lain memantau dan melaporkan kasus sindrom Penyakit Kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak dan memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Baca juga: Fenomena Hepatitis Akut, Pakar Epidemiologi Sebut Alasan Kenapa Anak Rentan Terkena
Baca juga: Belum Ditemukan Penyebabnya, IDI dan IDAI Peringatkan soal Hepatitis Akut Misterius
Kemenkes juga meminta pihak terkait untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom Penyakit Kuning, dan membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.
“Tentunya kami lakukan penguatan surveilans melalui lintas program dan lintas sektor, agar dapat segera dilakukan tindakan apabila ditemukan kasus sindrom jaundice akut maupun yang memiliki ciri-ciri seperti gejala hepatitis,” jelas Nadia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait hepatitis akut