Ini Cara Mencegah Anak Terpapar Hepatitis: Masak Makanan yang Bersih dan Matang Penuh
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan berha
Editor: Srihandriatmo Malau
Atau lebih spesifiknya lagi ada dugaan varian baru yang lebih dia belum terdeteksi.
Karena secara umum Covid-19 saat ini memang menyerang hampir semua organ.
Dia ditularkan melalui udara, sebagai bentuk infeksi saluran nafas.
Tapi pada gilirannya merupakan penyebab penyakit sistemik yang menyerang hampir semua organ, dan lever menjadi salah satunya.
"Bahwa ada gangguan di otak, jantung, paru jelas. Itu sudah jelas."
"Sekarang yang memberikan pesan kuat khususnya pada anak adalah adanya gangguan di lever," kata Dicky menambahkan.
Kenapa pada anak? Dicky menyebutkan jika hal ini dikarenakan anak terhitung telat mendapatkan vaksin Covid-19.
Program vaksin baru didapatkan belakangan ini. Dan itu pun di atas usia 6 tahun.
"Itu pun masih belum banyak yang mendapat dua dosis. Apa lagi bicara booster."
"Nah ketika hadir satu varian yang lebih cepat menginfeksi seperi Omicron dan turunannya, mereka menjadi korban," tegasnya.
Apa lagi pada sebagian anak-anak yang secara imunitas rendah atau status gizi buruk dan memiliki komorbid yang serius.
"Long covid-19 itu juga di antara lain ada di aspek hepatitis."
"Nah apa lagi untuk hepatitis menjadi prevalensi paling banyak pada anak di bawah umur lima tahun," paparnya lagi.
Karena itu, besar kemungkinan penyakit ini sudah ada di Indonesia, kelemahanan di Tanah Air adalah dari aspek deteksi dini.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.