Penyebab Hepatitis Akut pada Anak, Diduga Disebabkan Beberapa Virus
Dokter spesialis anak menyebutkan beberapa dugaan penyebab hepatitis akut yang terjadi pada anak-anak.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Penyakit hepatitis akut atau hepatitis misterius saat ini menjadi perhatian dunia.
Hal tersebut disebabkan hepatitis akut ini hanya menyerang anak-anak.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.
Sementara itu, di Indonesia, hepatitis akut telah memakan korban jiwa.
Baca juga: 5 Informasi Terkait Hepatitis Akut yang Harus Diluruskan Menurut Pakar Epidemiologi
Baca juga: Apakah Ada Kaitan antara Hepatitis dengan Vaksinasi Covid-19? Ini Kata Kemenkes
Sebanyak 3 orang anak meninggal dunia akibat hepatitis akut dengan gejala mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini.
Lantas, apa penyebab hepatitis akut atau hepatitis misterius pada anak?
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Hanifah Oswari menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dll.
Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.
Baca juga: Apakah Ada Kaitan antara Hepatitis Akut dengan Vaksinasi Covid-19? Ini Kata Kemenkes
Baca juga: Ini Penjelasan Kemenkes Terkait 3 Pasien yang Meninggal Diduga Hepatitis Akut
Untuk mencegah risiko infeksi, Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan.
Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," ujar Hanifah, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Kemenkes.
Selain itu, untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernafasan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan hepatitis akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit.