Tanda Apa yang Harus Diwaspadai Usai Menyantap Masakan Khas Lebaran? Berikut Penjelasan Dokter
pasien pasca lebaran ketika mengonsumsi makanan di luar batas, disarankan chek up jantung, asam urat dan lain-lain
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Usai lebaran, masyarakat kerap dilanda kecemasan terhadap kesehatan.
Tubuh seringkali merasa nyeri dan pegal di bagian lehernya, orang-orang langsung mengambil kesimpulan telah mengalami kolestrol yang naik.
Atau bisa juga dikira sebagai gejala asam urat padahal belum tentu.
Untuk memastikannya, disarankan setiap orang untuk melakukan medical chek up.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Kaka Renaldi Sp PD-KGEH.
"Saya menyarankan pasien pasca lebaran ketika mengonsumsi makanan di luar batas, disarankan chek up jantung, asam urat dan lain-lain karena gangguan metabolisme tidak seperti flu," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: Manfaat Konsumsi Kurma: Tingkatkan Kesehatan Jantung hingga Bantu Pencernaan
Begitu kolestrol tinggi, gejala tidak langsung terasa karena efeknya bersifat jangka panjang.
Bisa saja sudah memiliki penyakit kolestrol sebelumnya lalu konsumsi makan berlebihan.
Akibatnya kolestrol meningkat tinggi. Akan menjadi berbahaya ketika terjadi penyumbatan di pembuluh darah sehingga bisa mengakibatkan seperti stroke gangguan ginjal dan serangan jantung.
"Apalagi pasien 40 tahun ke atas harus melakukan pemeriksaan kesehatan. Kalau nanti diketahui dini, bisa diobati sebelum komplikasi," tegasnya.
Hasil pemeriksaan bisa diketahui ada tidaknya gangguan ke ginjal, jantung bahkan stroke.
Bila gula darah tinggi, maka pembuluh darah menjadi tidak baik karena dapat menyebabkan gumpalan-gumpalan yang terbentuk di dalam pembuluh darah.
Oleh karenanya ia mengingatkan jika penyakit pasca lebaran bukan asam lambung saja.
"Tapi juga perlu memerhatikan penyakit metabolisme seperit stroke, ginjal, jantung, dan sebagainya. Oleh karena itu perlu melakukan pemeriksaan medis sebelum terjadinya komplikasi," pungkasnya.