Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kumpulan Bahan Alami untuk Jaga Kesehatan Paru-paru, Jahe hingga Cabai Rawit

Sepuluh bahan alami ini bisa membantumu menjaga kesehatan paru-paru, apa saja ya kira-kira?

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nuryanti
zoom-in Kumpulan Bahan Alami untuk Jaga Kesehatan Paru-paru, Jahe hingga Cabai Rawit
freepik.com/jcomp
Ilustrasi jahe. Sepuluh bahan alami ini bisa membantumu menjaga kesehatan paru-paru, apa saja ya kira-kira? 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kumpulan bahan alami untuk menjaga kesehatan paru-paru.

Paru-paru merupakan bagian tubuh manusia yang sangatlah vital.

Paru-paru adalah organ tubuh yang memainkan peran penting dalam membantu fungsi tubuh dengan baik.

Banyaknya polusi saat ini dapat dengan cepat merusak paru-paru kita.

Baca juga: Manfaat Puasa Syawal 6 Hari Dilengkapi Bacaan Niat dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Baca juga: Sederet Manfaat Nanas untuk Kesehatan: Melancarkan Pencernaan hingga Kurangi Risiko Kanker

Ilustrasi paru-paru
Ilustrasi paru-paru (Kompas.com - Ben-Schonewille)

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan paparan polusi udara menyebabkan 4,2 juta kematian di dunia setiap tahunnya.

Terlalu banyak paparan polusi yang diterima dapat menyebabkan lendir berkumpul di paru-paru untuk menangkap patogen dan mikroba.

Hal tersebut dapat membuat dada terasa penuh dan sesak.

Berita Rekomendasi

Dengan mengonsumsi makanan yang tepat, dapat membuat paru-parumu terlindung dari polusi berbahaya dan membuatmu bernapas lebih baik.

Berikut ini 10 makanan terbaik untuk paru-paru agar menjadi lebih sehat yang Tribunnews rangkum dari Boldsky.

1. Apel

Buah apel manalagi
Buah apel manalagi (Tribunnews.com/Hendra Gunawan)

Apel mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang dikenal untuk mengurangi peradangan di lorong udara.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal menemukan bahwa anak-anak yang minum segelas jus apel setiap hari memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami masalah mengi.

2. Teh hijau

Manfaat teh hijau bagi kesehatan
Manfaat teh hijau bagi kesehatan (Kompas.com)

Teh Hijau sarat akan antioksidan, dapat mengurangi peradangan pada paru-paru dan mampu meningkatkan penyembuhan.

Kandungan antioksidan di dalam teh hijau dapat memperlambat pelepasan histamin yang menyebabkan gejala alergi.

Sebuah studi pada 2017, menemukan bahwa seribu orang dewasa di Korea yang minum dua cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang tidak minum teh hijau.

3. Ikan

Ikan Sarden
Ikan Sarden (Goldokter.com)

Ikan seperti makarel, trout, sarden, dan herring dapat membantu mengobati penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Menurut para peneliti di Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Rochester, asam lemak omega 3 yang ditemukan pada ikan dapat membantu tubuh melawan ingeksi paru-paru.

4. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan
Kacang-kacangan (Consumer Report)

Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah makanan yang baik untuk paru-paru.

Kacang-kacangan seprti almond, kacang mete, kacang walnut, pistachio, kacang Brazil, dan Hazelnut memberikan banyak magnesium bagi tubuh, mineral penting yang bertindak sebagai bronkodilator.

Tak hanya itu, biji-bijian seperti biji labu, biji rami, dan biji bunga matahari juga memberikan hal yang sama.

5. Minyak zaitun

Selain bermanfaat untuk kesehatan, minyak zaitun juga bermanfaat sebagai make up remover.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, minyak zaitun juga bermanfaat sebagai make up remover. (Net)

Minyak zaitun dikemas dengan lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, dan vitamin K yang dapat membantu melindungi terhadap stres oksidatif di paru-paru dan mencegah kerusakan jaringan paru-paru.

6. Brokoli

Brokoli
Brokoli (Growing Magazine via TribunTravel)

Brokoli mengandung senyawa yang disebut sulforophane yang dapat meningkatkan aktivitas gen yang ditemukan dalam sel paru-paru.

Senyawa tersebut melindungi organ dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.

Tak hanya itu, senyawa tersebut juga dapat meningkatkan aliran udara di paru-pari pada penderita asma.

7. Jahe

Jahe
Jahe (bulgarianspices.com)

Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan di tubuh.

Jahe juga membantu dalam detoksifikasi paru-paru dan mendorong penghapusan polutan dari paru-paru.

Salah satu bumbu dapur ini juga bisa membantu membuka saluran udara dan meningkatkan sirkulasi udara ke paru-paru, sehingga meningkatkan kesehatan paru-paru.

8. Bawang putih

Pedagang menunjukkan bawang putih dagangannya di Pasar Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (5/2/2020). Menurut pedagang aktivitas jual beli di pasar mulai kembali normal setelah sebelumnya warga memilih tidak beraktivitas di luar rumah karena kedatangan 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China terkait merebaknya virus Corona untuk menjalani proses observasi di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pedagang menunjukkan bawang putih dagangannya di Pasar Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (5/2/2020). Menurut pedagang aktivitas jual beli di pasar mulai kembali normal setelah sebelumnya warga memilih tidak beraktivitas di luar rumah karena kedatangan 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China terkait merebaknya virus Corona untuk menjalani proses observasi di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Bawang putih mengandung flavoid yang merangsang produksi glutathione yang membantu menghilangkan racun dan karsinogen yang membantu fungsi paru-paru secara lebih baik.

Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi tiga siung bawang putih mentah dua kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker paru-paru sebesar 44 persen.

9. Biji-bijian utuh

beras merah sehat
beras merah sehat (Shutterstock)

Masukkan biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan gandum ke dalam makanan sehari-harimu.

Bahan tersebut dapat menurunkan risiko penyakit paru-paru kronis dan meningkatkan kesehatan pernapasan.

10. Cabai rawit

Pedagang memilah cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/7/2019). Salah satu harga bahan pangan pokok masyarakat yakni cabai rawit kembali meroket. Harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp 50.000-60.000 per kilogram. Tribunnews/Jeprima
Pedagang memilah cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/7/2019). Salah satu harga bahan pangan pokok masyarakat yakni cabai rawit kembali meroket. Harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp 50.000-60.000 per kilogram. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Cabai rawit mengandung capsaicin yang membantu merangsang sekresi dan melindungi selaput lendir di saluran pernapasan bagian atas dan bawah.

jadi, yang terbaik adalah menambahkan cabai rawit ke dalam makanan saat memasak.

(Tribunnews.com, Renald)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas