WHO: Sebagian Kasus Hepatitis Akut Pada Anak Tidak Tunjukkan Gejala Demam
Hepatitis akut dapat disebabkan oleh berbagai penyebab infeksi dan non-infeksi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Menurut lembaga itu, dengan terus berlanjutnya informasi baru tentang kasus onset baru-baru ini, bersamaan dengan pencarian kasus yang lebih ekstensif di negara lainnya, sangat mungkin bahwa akan ada lebih banyak kasus yang terdeteksi sebelum penyebabnya dapat dikonfirmasi dan tindakan pengendalian serta pencegahan yang lebih spesifik dapat diterapkan.
Apa yang harus diperhatikan para orang tua?
Pertama, penting untuk ditekankan bahwa hepatitis akut ini bukan merupakan penyakit umum.
Para orang tua harus waspada terhadap gejala yang muncul seperti diare akut, muntah, sakit perut dan penyakit kuning, di mana kulit dan bagian putih pada mata menjadi kuning.
"Ini terjadi pada anak yang memiliki usia lebih muda, sebagian besar anak tidak mengalami demam. Jika khawatir, kami menyarankan agar para orang tua menghubungi ahli perawatan kesehatan mereka (dokter)," sebut WHO.
Apa yang bisa dilakukan para orang tua agar anaknya tidak terkena hepatitis akut?
Para orang tua bisa mengambil langkah-langkah normal yang dapat membantu melindungi anak dari virus umum.
"Jadi, orang tua harus mengawasi anak agar selalu mencuci tangan secara baik dan menciptakan lingkungan dengan kebersihan udara yang baik seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Karena jika dilakukan secara bersama-sama, ini dapat membantu mengurangi penyebaran wabah itu," pungkas WHO.