DPR Harap Kasus Hepatitis Misterius Tak Seperti Pandemi Covid-19
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berharap, kasus hepatitis misterius yang mulai bermunculan di Indonesia tidak mewabah seperti pandemi Covid-19.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
![DPR Harap Kasus Hepatitis Misterius Tak Seperti Pandemi Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-hepatitis-akut1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berharap, kasus hepatitis misterius yang mulai bermunculan di Indonesia tidak mewabah seperti pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, DPR meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serius menangani kasus hepatitis misterius ini.
"Mudah-mudahan soal hepatitis ini tidak seperti Covid yang kemudian menjalar dan menjadi pandemi. Oleh karenanya kita minta kepada Kemenkes dalam hal ini supaya lebih serius menangani masalah ini," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Kemenag Ungkap Layanan untuk Jemaah Haji Indonesia, dari Hotel hingga Makan 119 Kali
Baca juga: Jokowi Bertolak ke Washington DC Hadiri KTT ASEAN-AS
Dasco menilai, jika kasus ini tak dideteksi dan diantisipasi sejak dini, akan terjadi hal yang tak diinginkan.
Untuk itu, Dasco meminta Komisi IX DPR segera berkoordinasi dengan Kemenkes terkait penanganan kasus hepatitis misterius tersebut.
"DPR akan segera masuk masa sidang, kita akan segera minta Komisi IX DPR koordinasi dengan mitranya itu Kemenkes untuk mencari tahu sebab-sebab hal yang menimbulkan hepatitis ini," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, terdapat 15 kasus hepatitis akut di Indonesia hingga Senin (9/5/2022).
Budi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada semua rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan pengawasan surveilans terkait dengan kasus ini per 27 April 2022.
Baca juga: WHO: Sebagian Kasus Hepatitis Akut Pada Anak Tidak Tunjukkan Gejala Demam
Hal tersebut dilakukan empat hari sesudah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan adanya wabah hepatitis akut tersebut di Eropa pada 23 April 2022.
"Sampai hari ini kondisi di Indonesia ada 15 kasus," ujar Budi dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang dilakukan secara virtual.