Penyebab Hepatitis Akut Masih Misterius, Lima Anak Teridentifikasi Mengalami Gagal Hati
Anak-anak tersebut memiliki penyakit hati yang signifikan, termasuk beberapa diantaranya dengan kondisi gagal hati, tanpa penyebab yang diketahui.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Apa yang CDC Lakukan?
CDC AS bekerja sama dengan Departemen Kesehatan negara bagian dan lokal untuk melihat apakah ada pasien pediatrik AS tambahan dengan hepatitis, dan apa yang mungkin menyebabkan penyakit ini.
"Saat ini, kami percaya adenovirus dapat menjadi penyebab beberapa penyakit yang dilaporkan ini, namun para peneliti masih mempelajari lebih lanjut, termasuk mengesampingkan kemungkinan penyebab lain dan mengidentifikasi kemungkinan faktor lain yang berkontribusi," jelas CDC.
Meskipun jarang, anak-anak mungkin masih bisa terkena hepatitis, dan ahli medis terkadang tidak selalu mengetahui penyebabnya.
"Untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan penyebab hepatitis dalam penyelidikan ini, para penyelidik bekerja dengan Departemen Kesehatan negara bagian dan lokal untuk memeriksa catatan medis anak-anak yang menderita hepatitis di masa lalu," papar CDC.
Selama penyelidikan ini, sepertinya ada peningkatan jumlah anak-anak dengan hepatitis, namun ini mungkin bukan gambaran lengkapnya.
Kemungkinan ini bukan kasus hepatitis baru, dan mungkin saja tidak terkait dengan penyelidikan saat ini.
CDC juga memeriksa sumber data nasional untuk melihat tren hepatitis pada anak-anak, termasuk penyakit yang membutuhkan transplantasi hati, tren infeksi adenovirus selama beberapa tahun, termasuk sebelum pandemi Covid-19.
"CDC dan pejabat kesehatan masyarakat negara bagian akan terus bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi dan mendeteksi pola atau kelompok hepatitis yang tidak biasa pada anak-anak. Begitu mereka menemukan petunjuk, mereka akan segera membagikan pedoman untuk mencegah penyakit lebih lanjut" tutur CDC.
Pengujian
CDC AS meminta penyedia layanan kesehatan untuk mempertimbangkan pengujian adenovirus pada pasien anak dengan hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya.
Selain itu, lembaga itu juga meminta mereka untuk melaporkan kemungkinan kasus hepatitis kepada otoritas kesehatan masyarakat setempat atau negara bagian.
CDC pun turut bekerja sama dengan laboratorium di seluruh negeri untuk menentukan praktik pengujian terbaik.
"CDC akan membagikan informasi tambahan saat tersedia. Kami membuat rekomendasi untuk penyedia layanan kesehatan dan laboratorium tentang cara mengirimkan spesimen untuk pengujian," kata CDC.