Apa Itu Virus PMK? Waspada Gejala Klinis PMK pada Sapi, Domba, Kambing, dan Babi
Apa itu Virus PMK? Waspada Penularan PMK pada ternak berkuku dua. Ini gejala klinis pada sapi, domba, kambing dan babi. Ada 2 cara pencegahan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang sejumlah 1.247 ekor sapi ternak di Jawa Timur pada awal Mei 2022.
Angka penularan yang tinggi pada hewan menyebabkan kekhawatiran akan penularan pada manusia.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di Jawa Timur tidak akan membahayakan manusia.
Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berdiskusi dengan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan badan kesehatan hewan dunia (OIE) untuk memastikan penyakit mulut dan kuku ini hanya menulari hewan.
“Jadi hampir tidak ada yang loncat ke dunia st virus SARS-CoV-2 yg loncat dari kelelawar ke manusia."
"Khusus untuk virus mulut dan kuku ini memang adanya di hewan yang berkuku dua, jadi sangat jarang yang loncat ke manusia,” jelas Budi dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022) siang.
Baca juga: Apa Itu Talasemia? Penyakit Turunan yang Bisa Dideteksi Sejak Dini
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus, dikutip dari Portal Kabupaten Bogor.
Penyebab PMK yaitu Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
Masa inkubasi virus ini adalah 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).
Adapun jenis hewan yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba, dan babi.
Cara Penularan PMK
1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit);
2. Vektor hidup (terbawa manusia, dll);