Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Itu Virus PMK? Waspada Gejala Klinis PMK pada Sapi, Domba, Kambing, dan Babi

Apa itu Virus PMK? Waspada Penularan PMK pada ternak berkuku dua. Ini gejala klinis pada sapi, domba, kambing dan babi. Ada 2 cara pencegahan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Apa Itu Virus PMK? Waspada Gejala Klinis PMK pada Sapi, Domba, Kambing, dan Babi
ist
Ilustrasi peternakan sapi - Apa itu Virus PMK? Waspada penularan PMK pada ternak berkuku dua. Ini gejala klinis pada sapi, domba, kambing dan babi. Ada 2 cara pencegahan dan cara pengobatan. 

Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras.

Lesi atau kerusakan jaringan berupa Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.

Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).

Baca juga: Badan Karantina Pertanian Perkuat Pengawasan Hewan Rentan untuk Cegah Penyebaran PMK

Pencegahan

Pencegahan PMK pada ternak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu biosekuriti dan cara medis.

Pencegahan dengan cara Biosekuriti:

Pencegahan ini dilakukan dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.

Berita Rekomendasi

Pemotongan jaringan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi (perlengkapan kandang, mobil, baju, dll).

Kemudian, musnahkan bangkai, sampah, dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi sebelum melakukan karantina pada hewan.

Pencegahan dengan cara medis

Pencegahan secara medis ini dilakukan berdasarkan dua daerah, yaitu yang tertular dan yang tidak tertular.

Untuk daerah tertular, pencegahan dilakukan dengan memberi vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant.

Kekebalan terbentuk 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas