Kasusnya Masih Misterius, Waspadai Hepatitis B pada Anak, Kenali Gejala dan Pengobatannya
Salah satu jenis yang mengkhawatirkan adalah Hepatitis B saat kasus hepatitis masih misterius. Lalu apa itu Hepatitis B?
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Sebagian besar anak tertular infeksi saat lahir atau sesaat setelah menjadi pembawa kronis.
Namun orang dewasa menunjukkan hal sebaliknya, yakni mereka yang terinfeksi memiliki penyakit akut, diikuti dengan pembersihan virus.
Gejala biasanya muncul dalam 25 hingga 180 hari setelah terpapar HBV.
Lalu apa saja gejala paling umum yang biasanya muncul?
Gejala yang muncul mulai dari kulit dan mata menguning (jaundice), kelelahan yang berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, sakit perut di area liver kanan atas, kehilangan selera makan, mual, muntah, nyeri sendi, demam ringan, hingga urine berwarna gelap dan tinja (feses) berwarna pucat, rasa gatal yang meluas dan muncul ruam.
Diagnosa Hepatitis B
Jika ditemukan gejala itu, dokter pun akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan anak anda serta melakukan pemeriksaan fisik.
Hepatitis B didiagnosis menggunakan tes darah, yang juga digunakan untuk memantau efeknya pada hati.
Untuk kasus kronis, biopsi hati mungkin diperlukan, yakni mengambil sampel jaringan hati untuk dilakukan pengujian.
Lalu seperti apa pengobatan untuk penderita Hepatitis B?
Gejala Hepatitis B biasanya dapat diobati menggunakan obat-obatan.
Pasien dengan kasus yang tidak rumit mungkin dapat pulih sepenuhnya.
Sedangkan pasien dengan Hepatitis B kronis diobati menggunakan obat-obatan untuk mengurangi aktivitas virus dan mencegah terjadinya gagal hati.
Obat-obatan yang diberikan pun termasuk diantaranya Interferon alfa-2b (Intron A), injeksi
Lamivudine (Epivir-HBV), dan obat oral.