Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kemenkes: Biaya Perawatan Pasien Dugaan Hepatitis Akut Ditanggung BPJS Kesehatan

Kemenkes RI memastikan biaya perawatan bagi pasien bergejala Hepatitis akut ditanggung BPJS Kesehatan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kemenkes: Biaya Perawatan Pasien Dugaan Hepatitis Akut Ditanggung BPJS Kesehatan
Salamanca Press
Kemenkes: Biaya Perawatan Pasien Dugaan Hepatitis Akut Ditanggung BPJS Kesehatan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan biaya perawatan bagi pasien bergejala Hepatitis akut ditanggung BPJS Kesehatan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan, pembiayaan pasien akan disesuaikan dengan kepesertaan pasien dalam program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN.

Baca juga: Kemenkes Minta Fasilitas Kesehatan Tidak Lambat Rujuk Pasien Bergejala Hepatitis Akut Berat

Baca juga: Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia Saat Ini, Sudah Berapa yang Terinfeksi?

"Pembiayaan melalui mekanisme JKN Jadi ditanggung sesuai kepersertaan BPJS," kata Syarhil di gedung Kemenkes, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Sebelumnya, Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti juga mengatakan hal senada.

Dalam beberapa pekan terakhir, muncul sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak.
Dalam beberapa pekan terakhir, muncul sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak. (Newsdelivers)

"Sepanjang pasien tersebut memiliki jaminan BPJS JKN itu ditanggung BPJS Kesehatan seluruhnya. Terlepas dari cukup tidaknya untuk biaya RS, tapi pasien tidak ditarik bayaran sudah ada dalam jaminan," katanya dalam konferensi pers Selasa kemarin.

Jika tidak memiliki kartu JKN, maka tergantung siapa yang menanggung, bisa perorangan atau perusahaan.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh ia menyebut, BPJS Kesehatan juga akan menanggung biaya transplantasi hati, bagi pasien dalam kategori berat. Sebagai upaya agar pasien dapat selamat.

"Sekali lagi kita life saving kalau kita enggak tolong pasiennya meninggal. Biaya memang sangat yang harus kita tanggung tapi," ucap perempuan berhijab ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas