Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bipolar dan Mood Swing Berbeda, Simak Penjelasan Dokter Kejiwaan

Seringkali bipolar disebut sebagai moodswing. Padahal kedua hal itu berbeda.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Bipolar dan Mood Swing Berbeda, Simak Penjelasan Dokter Kejiwaan
www.wingoodtherapy.com
Gangguan kejiwaan bipolar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seringkali bipolar disebut sebagai moodswing. Padahal keduanya berbeda.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Andri, SpKJ, FAPM mengatakan, kondisi gangguan bipolar sangatlah ekstrem ketimbang mood swing.

"Tentu tidak sama ya (bipolar dengan mood swing). Jadi kadang-kadang yang tadi saya bilang bisa tingginya luar biasa senangnya. Kemudian juga bisa depresi luar biasanya," kata dia dikutip dari channel youtube pribadinya, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Ketahui Tindakan Medis untuk Penderita Bipolar, Pemberian Obat-obatan hingga Terapi Listrik

Kemudian, mood swing dapat diketahui jelas faktor pemicu serta dapat segera diatasi. Jika menghindari pemicu maka timbullah mood swing.

Sementara bipolar merupakan perubahan suasana hati yang begitu drastis tanpa sebab yang jelas.

Terjadi terus menerus dan menganggu aktivitas sehari-hari, serta berdampak pada kesehatan fisik.

Berita Rekomendasi

Gejala dan Tanda-tanda Bipolar

Ia memaparkan, seorang penderita bipolar akan mengalami gejala depresi dan mania.

Depresi ini seringkali tidak sesederhana yang dilihat. Tidak hanya mengalami kesedihan terus menerus namun depresi juga terkait dengan kemarahan, kecemasan, perubahan pola tidur, perubahan nafsu makan.

Kemudian juga ada perasaan kosong, kelelahan, rasa bersalah, perasaan tidak bisa ditolong, iritabilitas atau merasa jadi sensitif seperti gejala ingin melukai diri.

Sementara gejala mania adalah mengalami perasaan gembira yang sangat luar biasa, memiliki energi yang berlebihan atau sangat energik, suaranya menjadi kenceng, kadang-kadang mereka juga sering kali rapid speech atau ngomongnya cepat sekali.

"Kemudian enggak butuh tidur. Jadi bukan enggak bisa tidur tapi enggak butuh tidur  atau yang paling juga sering ditemukan adalah seringkali melakukan perilaku yang  tidak dipikir lagi atau melakukan perilaku yang berisiko," jelas dokter Andri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas