Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air Biasa, Simak Gejala Monkeypox dan Chickenpox pada Kulit
Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air Biasa, Simak Gejala Monkeypox dan Chickenpox pada kulit dan tubuh. Cacar air biasanya mudah menyerang anak-anak.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Virus ini menyebabkan ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan.
Dikutip dari MayoClinic, cacar air sangat menular kepada orang yang belum pernah menderita penyakit ini atau telah divaksinasi.
Saat ini, tersedia vaksin yang melindungi anak-anak dari cacar air.
Vaksinasi rutin direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Ruam melepuh yang gatal akibat infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.
Tanda dan gejala lain, yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum ruam, meliputi:
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Kelelahan dan perasaan tidak sehat secara umum (malaise)
Setelah ruam cacar air muncul, ia melewati tiga fase:
1. Benjolan merah muda atau merah (papula), yang pecah selama beberapa hari
2. Lepuh kecil berisi cairan (vesikel), yang terbentuk dalam waktu sekitar satu hari dan kemudian pecah dan bocor
3. Kerak dan koreng, yang menutupi lepuh yang pecah dan membutuhkan beberapa hari lagi untuk sembuh
4. Benjolan baru terus muncul selama beberapa hari, jadi penderita cacar air mungkin mengalami ketiga tahap ruam yaitu benjolan, lepuh, dan lesi berkeropeng pada saat yang bersamaan.
Penderita cacar air dapat menyebarkan virus ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul, dan virus tetap menular sampai semua lepuh yang pecah mengeras.