Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Mengurangi Risiko Obesitas hingga Mengontrol Gula Darah
Simak manfaat kayu manis untuk kesehatan tubuh berikut ini. Kayu manis dapat mengontrol gula darah hingga mengurangi risiko obesitas.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Simak manfaat kayu manis untuk kesehatan tubuh berikut ini.
Kayu manis dapat mengontrol gula darah hingga mengurangi risiko obesitas.
Kayu manis terkenal digunakan di berbagai negara.
Satu rempah-rempah ini, biasa digunakan sebagai bahan tambahan minuman.
Kayu manis memiliki aroma dan rasa yang unik.
Baca juga: Manfaat Teh untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Konsumsi Minimal 3 Kali Seminggu
Karenanya, kayu manis digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan maupun minuman.
Tapi, tahukah kamu? kalau kayu manis memiliki manfaat untuk kesehatan.
Dilansir Boldsky, kayu manis mempunyai manfaat mulai dari mengontrol kadar glukosa darah hingga membantu menurunkan berat badan.
Kayu manis juga bisa mengobati gangguan pernapasan hingga memperbaiki sistem pencernaan.
Daun kayu manis mengandung dua senyawa utama cinnamaldehyde dan trans-cinnamaldehyde (Cin) yang memberikan aroma unik pada rempah-rempah.
Minyak atsiri kayu manis, yang biasanya dibuat dari daunnya, ternyata memiliki kandungan Cin yang tinggi dengan manfaat yang besar bagi tubuh manusia.
Kulit pohon kayu manis mengandung katekin (antioksidan utama dalam teh hijau) dan procyanidins (antioksidan utama dalam buah beri).
Berikut Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Dirangkum Tribunbanten dari Boldsky
1. Mengontrol gula darah
Kayu manis banyak digunakan tidak hanya untuk mengontrol kadar gula darah tetapi juga untuk menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah serta mencegah komplikasi terkait diabetes.
Menurut sebuah penelitian berdasarkan meta-analisis data uji coba terkontrol secara acak, konsumsi kayu manis dapat secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah puasa dan LDL atau kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik atau HDL.
2. Mengurangi risiko obesitas
Obesitas berada di bawah penyakit sindrom metabolik yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat bertindak pada tingkat sel dan mengurangi risiko obesitas di antara orang India Asia, karena mereka lebih rentan terhadap perkembangan penyakit diabetes dan sindrom metabolik karena komposisi tubuh mereka.
3. Meningkatkan sirkulasi darah di rahim
Beberapa penelitian mengatakan bahwa kayu manis dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di rahim dan meningkatkan regenerasi jaringan.
Ini membantu mencegah berkurangnya suplai darah selama menstruasi dan menjaga kesuburan dan kesehatan sel telur.
Kayu manis juga dapat membantu meningkatkan aliran darah rahim selama kehamilan, yang selanjutnya membantu menjaga aliran darah pusar untuk kesehatan janin yang baik.
4. Mencegah pendarahan
Kayu manis tidak hanya membantu meningkatkan suplai darah saat dibutuhkan, tetapi juga dapat bertindak sebagai koagulan dan mencegah pendarahan.
Menurut sebuah penelitian, minyak kayu manis, dibandingkan dengan bentuk airnya, dapat membantu mengurangi waktu pembekuan darah pada keadaan ketika ada masalah yang berkaitan dengan pembekuan luka seperti ukuran luka yang besar atau kondisi yang mendasari seperti diabetes atau hemofilia.
5. Baik untuk jantung
Cinnamaldehyde dan asam cinnamic dalam kayu manis diketahui memiliki efek kardioprotektif, bersama dengan sifat anti-inflamasi yang kuat.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus Sprague Dawley menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu secara luas dalam pengobatan penyakit jantung iskemik dengan kemampuannya untuk menghasilkan oksida nitrat dan mengurangi ketegangan pembuluh darah jantung.
Efek Samping Kayu Manis
Meski memiliki berbagai manfaat, kayu manis juga memiliki efek samping.
Efek samping ini terjadi bila mengonsumsinya secara berlebihan.
Beberapa efek samping akibat konsumsi kayu manis yang berlebihan antara lain:
- Toksisitas atau kerusakan hati
- Alergi
- Peningkatan risiko keusakan DNA
- Meningkatkan panas tubuh
- Luka mulut dengan rasa gatal atau terbakar
- Interaksi dengan obat-obatan tertentu seperti obat jantung atau diabetes
- Menyebabkan iritasi tenggorokan
- Masalah tertentu selama kehamilan
(Tribunnews.com, Renald)