Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kementerian Kesehatan Beberkan Upaya Waspadai Monkeypox Masuk ke Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan, sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan penyakit Monkeypox atau cacar Monyet.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kementerian Kesehatan Beberkan Upaya Waspadai Monkeypox Masuk ke Indonesia
Screenshoot:
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan, sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan penyakit Monkeypox atau cacar Monyet.

"Dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, puskesmas, rumah sakit, maupun Dinas Kesehatan belum ada laporannya soal Monkeypox," ungkap Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/5/2022).

Meski demikian upaya kewaspadaan telah dilakukan Kemenkes. Pertama, mengupdate situasi dan Frequently Asked Question (FAQ) terkait Monkeypox yang dapat diunduh melalui https://infeksiemerging.kemkes.go.id.

Kemudian menyiapkan surat edaran (SE) untuk meningkatkan kewaspadaan baik di wilayah dan KKP termasuk untuk dinas kesehatan, rumah sakit maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Ketiga, melakukan revisi pedoman pencegahan dan pengendalian menyesuaikan situasi dan update WHO yang berisi mengenai surveilans, tatalaksana klinis, komunikasi risiko, dan pengelolaa laboratorium.

Baca juga: 131 Kasus Cacar Monyet Dikonfirmasi di Luar Afrika, WHO: Tidak Mungkin Kasus Itu Bermutasi

"Serta terakhir penyiapaan lab pemeriksaan dan rujukan. Tentunya yaitu telah ditetapkannya lab nasional untuk pemeriksaan ini yaitu Badan Litbangkes yang bertransformasi menjadi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK)  milik Kementerian Kesehatan," jelas dirut RSPI Sulianti Suroso ini.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Risiko penularan manusia ke manusia sangat mungkin, maka perlu tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas