Mantan Direktur WHO Minta Indonesia Pertimbangkan Pemberian Vaksin Booster Kedua
Pemberian vaksin booster kedua ini tidak perlu dilakukan serentak secara nasional, melainkan per daerah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan pemberian vaksin booster kedua.
Menurutnya, pemberian vaksin booster kedua ini tidak perlu dilakukan serentak secara nasional, melainkan per daerah.
Hal ini berkaca pada kebijakan Dinas Kesehatan New York atau New York State Department of Health (NYSDOH) yang baru-baru ini mengumumkan bahwa, mereka yang berusia 50 tahun ke atas perlu mendapat booster kedua atau suntikan vaksin keempat dalam jarak 4 bulan sesudah mereka mendapat booster pertama.
"Mungkin dapat dipertimbangkan juga di negara kita. Pertama, kebijakan ini dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan New York, artinya bukan nasional. Kedua, pemberian vaksin booster kedua (vaksin keempat) memang makin luas digunakan," katanya dalam keterangan yang diterima beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pakar Epidemiologi: Pemberian Booster Masih Efektif Lindungi Masyarakat dari Covid-19
Lalu ketiga, berdasarkan pengalaman pribadi selama di New York, layanan vaksinasi Moderna dan tes Covid-19 berada di fasilitas umum seperti stasiun kereta. Kondisi ini perlu juga diterapkan di Indonesia.
Mempermudah masyarakat menerima vaksin serta memperluas cakupan tes Covid-19 merupakan upaya menekan jumlah penularan.
Baca juga: Pemerintah Lanjutkan Program Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua dan Booster Meski Pandemi Terus Membaik
Kota New York juga menerapkan aturan anak usia 5-11 tahun harus mendapat vaksin booster Covid-19 dalam waktu 5 bulan setelah menyelesaikan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech mereka.
Bahkan, anak 5-11 tahun yang ada gangguan imunologis sedang dan berat (moderately to severely immunocompromised) perlu mendapat booster ke dua.
Selama ini, di New York tersedia lebih dari 2000 lokasi vaksinasi Covid-19 yanh bisa didapat cuma-cuma atau gratis.
Menanggapi hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan, saat ini pemerintah sedang fokus mempercepat capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.