Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cara Lindungi Diri dari Monkeypox dan Ketahui yang Harus Dilakukan Jika Tertular

Wabah cacar monyet (Monkeypox) yang ditemukan baru-baru ini di Amerika Serikat (AS), Eropa, Australia dan Timur Tengah.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Cara Lindungi Diri dari Monkeypox dan Ketahui yang Harus Dilakukan Jika Tertular
The Straits Times
Kondisi tangan yang terkena penyakit monkeypox atau cacar air. 

Lindungi diri anda dari Monkeypox

Meskipun para ahli kesehatan sepakat bahwa risiko bagi masyarakat umum untuk tertular virus ini tergolong rendah, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat anda lakukan untuk mengurangi risiko tertular Monkeypox.

Berikut rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan Layanan Kesehatan Nasional Inggris serta WHO :

- Hindari melakukan kontak dengan orang yang baru saja didiagnosis tertular virus itu atau mereka yang mungkin telah terinfeksi.

- Kenakan masker jika anda berada dalam kontak erat dengan seseorang yang memiliki gejala.

Baca juga: Mantan Ilmuwan Soviet: Rusia Berencana Gunakan Monkeypox Sebagai Senjata Biologis

- Gunakan kondom dan perhatikan gejala Monkeypox yang muncul jika anda baru saja berganti pasangan seksual.

- Hindari kontak dengan hewan yang dapat membawa virus, ini termasuk hewan yang sakit atau mati, terutama yang memiliki riwayat infeksi seperti monyet dan hewan pengerat.

Berita Rekomendasi

- Latih kebersihan tangan yang baik, terutama setelah bersentuhan dengan hewan atau manusia yang terinfeksi atau diduga terinfeksi.

Misalnya, mencuci tangan menggunakan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol.

- Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat merawat pasien yang dikonfirmasi atau diduga terinfeksi Monkeypox.

- Hanya mengkonsumsi daging yang telah dimasak matang.

- Monkeypox juga dapat ditularkan melalui permukaan dan bahan, jadi sebaiknya hindari kontak dengan bahan yang pernah digunakan manusia atau terkena hewan yang sakit.

"Ini adalah virus yang sangat stabil di luar inang manusia, sehingga bisa hidup di benda-benda seperti selimut dan semacamnya," kata mantan Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, Dr. Scott Gottlieb, pada Senin lalu.

Hal yang sama disampaikan pula oleh Profesor Kedokteran di Universitas Ku Leuven Belgia, Emmanuel Andre pada Rabu lalu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas