Seberapa Berbahayakah Penyakit Cacar Monyet? Begini Penjelasan Ahli
Virus cacar monyet atau monkeypox yang biasanya ditemukan di Afrika Tengah dan Barat kini telah menyebar ke belasan negara.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Virus cacar monyet atau monkeypox yang biasanya ditemukan di Afrika Tengah dan Barat kini telah menyebar ke belasan negara, termasuk Amerika Serikat (AS).
Korban berjatuhan akibat wabah tersebut saat ini bahkan telah mencapai ratusan orang di seluruh dunia.
Temuan ini tentu saja memicu lebih banyak kekhawatiran masyarakat terkait infeksi, setelah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih cukup aktif.
Monkeypox terkadang dapat bersifat mematikan, terutama di tempat-tempat kumuh dengan perawatan kesehatan yang tidak memadai, dan terkait erat dengan cacar yang menjangkiti manusia selama ribuan tahun lalu.
Penyakit cacar sendiri selama ini diberantas karena kampanye vaksinasi yang digencarkan di seluruh dunia.
Di AS, program vaksinasi massal berakhir pada 1972, namun vaksin ini tetap disimpan.
Dikutip dari laman www.ucsf.edu, Jumat (27/5/2022), Monkeypox telah dikenal sejak akhir 1950-an, terlepas dari namanya, reservoir alaminya adalah hewan pengerat.
Baca juga: Mengenal Lima Definisi Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox Mulai Suspek sampai Discarded
Virus ini paling sering menyebar diantara manusia melalui kontak dengan lesi penyakit, atau melalui tetesan pernafasan yang dihembuskan selama kontak erat yang lama.
Perjalanan udara dari Afrika pun diyakini telah memicu wabah tersebut dan pelacakan kontak saat ini sedang berlangsung.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu ini, para pejabat kesehatan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berfokus pada penyebaran virus diantara pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis.
Baca juga: Para Ilmuwan Curiga Cacar Monyet Sudah Menyebar di Inggris Selama Bertahun-tahun
Menurut mereka, faktor ini tampaknya bertanggung jawab atas sebagian besar kasus wabah yang terjadi saat ini.
Asisten Profesor Kedokteran di UC San Francisco, Seth Blumberg, MD, PhD, mengatakan bahwa Monkeypox adalah salah satu penyakit yang dipelajarinya.
Blumberg merupakan Spesialis Klinis dalam Penyakit Menular, serta Ilmuwan Komputasi yang mempelajari kemunculan dan penghapusan penyakit di tingkat populasi.
Baca juga: 16 Negara Laporkan Temuan Penyakit Cacar Monyet, Pemerintah Diminta Lakukan Edukasi Sejak Dini