Seberapa Berbahayakah Penyakit Cacar Monyet? Begini Penjelasan Ahli
Virus cacar monyet atau monkeypox yang biasanya ditemukan di Afrika Tengah dan Barat kini telah menyebar ke belasan negara.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Lalu apa persamaan dan perbedaan antara Monkeypox dan Smallpox?
Monkeypox dan Smallpox berada di kelas virus yang sama, keduanya berbagi kekebalan silang, ini mengindikasikan bahwa perlindungan terhadap yang satu memberikan perlindungan terhadap yang lain.
Secara khusus, vaksinasi yang dikembangkan untuk melindungi tubuh dari cacar, melindungi pula dari Monkexpox.
Sementara itu, ada tumpang tindih dalam gejala klinisnya, karena keduanya berhubungan dengan gejala seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, dan ruam vesikular.
Gejala lainnya adalah ruam dengan lepuh kecil yang dapat menyebar ke mana saja pada bagian tubuh dan yang mudah dikacaukan dengan cacar air.
"Sedangkan perbedaan terbesarnya adalah bahwa Monkeypox jauh lebih tidak merusak dan mematikan dibandingkan cacar. Khususnya jenis Monkeypox Afrika Barat yang beredar saat ini kurang patogen dibandingkan jenis yang ditemukan di Afrika Tengah," kata Prof Blumberg.
Apakah Monkeypox kini semakin meluas?
UCSF telah melihat peningkatan kasus Monkeypox dalam beberapa tahun terakhir di kawasan Afrika.
Peningkatan ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, yang tidak hanya mempengaruhi penularan dari hewan ke manusia, namun juga dari manusia ke manusia.
"Salah satu faktor kuncinya adalah orang-orang saat ini tidak lagi divaksinasi cacar, sehingga sebagian diantara mereka telah kehilangan kekebalan dalam populasi. Sementara vaksinasi rutin untuk cacar di AS pun telah berakhir pada 1972," jelas Prof Blumberg.
Lalu berapa banyak perlindungan dari Monkeypox yang dimiliki orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi?
Saat ini masyarakat tidak terlindungi seperti pada 50 tahun lalu, ketika vaksinasi cacar menjadi hal yang sangat umum.
"Masyarakat tidak akan benar-benar tahu berapa banyak kekebalan populasi yang tersisa, karena Monkeypox tidak menimbulkan banyak beban penyakit untuk mengukur perlindungan," tutur Prof Blumberg.
Lalu bagaimana vaksin yang dikembangkan lebih dari setengah abad lalu untuk melawan cacar masih efektif dalam melawan cacar monyet saat ini, sementara vaksin Covid-19 yang baru dikembangkan setahun lalu saja sudah perlu diperbaharui?