Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ketahui Tiga Gangguan Makan pada Remaja, Tak Hanya Berdamppak Fisik, Tapi Juga Psikososial

Selain anak-anak, remaja juga kerap mengalami gangguan makan. Hal itu dipengaruhi berbagai informasi tentang penampilan fisik yang dianggap ideal.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ketahui Tiga Gangguan Makan pada Remaja, Tak Hanya Berdamppak Fisik, Tapi Juga Psikososial
pixabay
Ilustrasi remaja. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Selain anak-anak, remaja juga kerap mengalami gangguan makan.

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai sumber informasi mengenai tampilan fisik yang dianggap ideal oleh masyarakat yakni kurus, tinggi, dan langsing. 

Demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, para remaja mengalami gangguan makan (eating disorder).

“Kasus gangguan makan ini ada penyimpangan perilaku makan. Terjadi terus-menerus dan dalam periode waktu tertentu. Bentuk penyimpangannya bisa pada pola konsumsi dan penyerapan makanan,” ungkap Tiara Diah Sosialita MPsi Psikolog pada webinar beberapa waktu lalu.

Baca juga: Baik untuk Pencernaan, Ini 4 Manfaat Rutin Minum Teh Chamomile

Ia menjelaskan, secara karakteristik gangguan makan ditandai dengan perilaku makan tidak wajar yang seringkali disertai gangguan emosi. Penderita gangguan makan, bisa makan terlalu banyak atau terlalu sedikit. 

“Mereka juga terobsesi pada berat badan dan bentuk tubuh yang biasanya disertai emosi-emosi negatif,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Tiara menyebut, gangguan makan tidak hanya berdampak pada fisik namun juga kepada psikososial penderitanya.

Terdapat tiga jenis gangguan makan yang sering diasosiasikan dengan remaja yaitu anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan binge-eating (compulsive overeating).

1. Anorexia Nervosa

Penderita anorexia nervosa akan menghindari dan membatasi porsi makan secara berlebihan. Tubuh penderita cenderung menunjukkan penurunan berat badan. Namun demikian, si penderita menganggap tubuhnya tergolong gemuk.

“Ini yang menyebabkan penderita anorexia nervosa melakukan usaha-usaha untuk menurunkan berat badan. Mereka juga akan membatasi hubungan dan kegiatan sosial karena merasa cemas dan tidak nyaman dengan kondisi fisiknya,” tutur Tiara.

2. Bulimia Nervosa

Pada bulimia nervosa, penderita akan makan secara berlebihan untuk kemudian memuntahkannya kembali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas