Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sudah Pasang Ring Jantung, Tapi Ingin Berolahraga? Perhatikan Hal Berikut 

Umumnya, pasien yang melakukan pemasangan ring dianjurkan melakukan tes treadmill, untuk memastikan level olahraga yang aman.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Sudah Pasang Ring Jantung, Tapi Ingin Berolahraga? Perhatikan Hal Berikut 
Pixabay.com
Ilustrasi olahraga lari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemasangan ring jantung bertujuan untuk membuka aliran ke pembuluh darah supaya lancar. Dengan menggunakan ring, yang tadinya pembuluh darah tersumbat menjadi terbuka.

Namun bolehkah orang yang sudah mengalami pemasangan ring jantung, melakukan olahraga berat seperti lari dan renang?

Menurut Dokter Spesialis Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr Aron Husink Sp Jp (k) FIHA ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pada dasarnya pembuluh darah memberikan suplai kepada otot jantung, yaitu otot jantung memompa darah yang membawa oksigen untuk tubuh kita. 

Baca juga: Deteksi Dini Pemeriksaan EKG Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung

"Kalau ingin melihat fungsi dari otot yang sudah dilakukan pemasangan ring, kita lihat bagaimana pembuluh darah ini komplit sudah terbuka semua. Atau masih ada area yang tidak bisa dibuka oleh teknik pemasangan ring,"ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, Senin (30/5/2022).

Kemudian perhatikan fungsi otot jantung, bagaimana kekuatan pompanya, apakah ototnya masih 100 persen bagus, atau sudah pernah rusak sebagian karena pemasangan ringnya pada saat serangan jantung atau juga karena lemah jantung.

Berita Rekomendasi

Beberapa di atas menurut dr Aron bisa mempengaruhi. Apakah orang ini bisa olahraga atau tidak.

Kalau misalnya otot jantung sangat baik, penyakit jantung sederhana dan dipasang ring hasilnya bagus, dipersilahkan untuk berolahraga. Bahkan aktivitas fisiknya hampir seperti orang normal.

"Namun ada beberapa indikasi tertentu. Jika orang yang memiliki riwayat serangan jantung, kerusakan, lemah jantung, atau sudah mulai penyempitan tidak bisa dibuka sepenuhnya, maka perlu dilakukan tes dulu," kata dr Aron lagi. 

Tes ini menggunakan treadmill sambil melakukan rekam jantung. Di luar perekaman jantung, tes treadmill ini juga mengukur denyut jantung permenit.Begitu juga tekanan darah saat berolahraga.

"Nanti seiring waktu kita bisa lihat, individu tersebut berolahraga level mana. Aktivitas listrik jantung masih save, aman atau tidak. Boleh berolahraga di level itu, atau pada level tertentu sudah mulai kelainan berbahaya," paparnya lagi. 

Namun menurut dr Aron, pada umumnya, pasien yang melakukan pemasangan ring akan dianjurkan melakukan tes treadmill terlebih dahulu. Untuk memastikan level berolahraga yang aman. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas