Lawan Hilang Memori, Wanita Indonesia Ini Cerita Perjalanan hingga Jadi Penulis Bestselling Amazon
Sejumlah kondisi dapat menyebabkan hilangnya memori pada seseorang, mulai dari cedera otak, trauma, hingga gangguan emosi.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Sejak saat itu, Zen merasa hidupnya merupakan perjalanan tanpa akhir untuk mengeksplorasi dan mencoba berbagai teknik demi meningkatkan daya ingat, serta membangun kembali kehidupan yang bermakna.
Berbagai macam terapi telah dijalaninya, tetapi pada akhirnya dia harus mengakui bahwa menulis adalah alat terapi terbaik untuk meraih kembali ingatan yang hilang.
Dia mengungkapkan bahwa dengan menulis jurnal, dirinya dapat melacak momen-momen penting saat itu terjadi dan tetap termotivasi.
Baca juga: Amnesia, Kenali Penyebab, Jenis dan Cara Menanganinya
Hal tersebut kemudian tanpa disadarinya menciptakan terapi yang efektif untuk penyembuhan diri, dan membantu dia untuk membangun kembali kehidupan yang bermakna.
“Bagi sebagian orang-orang seperti saya yang pernah merasa kesulitan dan tertekan karena kehilangan memori, ini rasanya lebih buruk daripada kematian. Saat ini pun ingatan saya belum sepenuhnya pulih, short memory saya belum berfungsi. Namun hal ini tidak membuat saya menyerah dan hanya meratapi nasib,” kata Zen.
Zen mengakui bahwa kehilangan memori memang membuat dirinya hancur, tetapi pada saat yang sama juga terberkati.
Karena setelahnya, dia berhasil menulis puluhan buku dan bahkan menjadi bestselling author.
Dengan itu, dia memutuskan untuk terus menulis demi menyembuhkan dirinya sendiri dan menginspirasi setiap orang yang mengalami hal serupa.
“Saya akan terus menulis, sebagai bentuk self-healing dan juga motivasi bagi siapa pun yang mengalami masalah serupa. Dan yang paling penting, untuk mengingatkan diri dan orang lain bahwa meskipun kehilangan memori terasa lebih buruk daripada kematian, selama hayat dikandung badan, menyerah bukanlah opsi. Jangan pernah lupa bahwa sesungguhnya dalam kegelapan kita bisa melihat cahaya dengan lebih baik,” ujarnya.
Beberapa buku Zen Toronto yang telah menjadi bestselling di Amazon di antaranya ialah Angelic Ho'oponopono: The Secret Code to Recreate Your Destiny, RAS: The Secret Code of Manifestation, Relationship Map, dan Time Heals Nothing. Meskipun beberapa buku transformasi personal tersebut berhasil menjadi bestselling, Zen mengatakan belum pernah menerbitkan buku-bukunya di Indonesia.
Maka dari itu, untuk buku terbarunya kali ini, Zen membuka pintu lebar-lebar untuk para penerbit di Indonesia. Buku terbarunya yang akan terbit ini berjudul BROKEN AND BLESSED: How I Combatted Memory Loss and Became a Bestselling Author.
Dalam bukunya ini, Zen mencoba berbagi semua langkah, bagaimana dirinya meraih kembali ingatan melalui penulisan terapeutik sampai dia menjadi penulis bestselling.
Dia berharap buku terbarunya ini dapat membantu para pembaca untuk tetap bersemangat.
Tidak hanya meraih kembali ingatan yang hilang, tetapi sekaligus meraih kesempatan untuk menjadi penulis.
Di samping kesibukannya sebagai penulis, Zen Toronto adalah seorang filantropis yang menyumbangkan royalti dari buku-bukunya ke Yayasan Rumah Pejuang Kanker anak-anak di Bandung, Indonesia sebagai bukti cinta dan kepeduliannya terhadap kemanusiaan.