Ahli Sebut Saat Ini Telah Masuk Fase Transisi Menuju Post Pandemi Covid-19
Pakar Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan jika saat ini sedang berada di fase transisi menuju pasca pandemi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan jika saat ini sedang berada di fase transisi menuju pasca pandemi atau post pandemic.
Namun ia tetap mengingatkan jika yang dituju saat ini adalah situasi terkendali bukan endemi.
"Endemi gak boleh jadi tujuan. Dan berbahaya kalau jadi tujuan. Karena dampaknya besar bagi fasilitas kesehatan. Dampak sosial juga. Ini bukan penyakit bisa dianggap remeh," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Kamis (9/6/2022).
Target seharusnya adalah menuju terkendali.
Untuk vaksinasi dan booster menjadi sangat penting untuk dicapai.
Baca juga: Manfaat Pola Kerja Hybrid di Era Pasca-Pandemi
Setidaknya untuk populasi umum menjelang akhir tahun ini adalah 50 persen.
Kemudian populasi berisiko seperti orang lanjut usia atau komorbid di atas 70 persen.
Menurut Dicky ini yang harus dituju.
Agar di fase transisi ini, beban sektor kesehatan, kematian makin mengecil.
Dan yang harus diperhatikan dalam pelonggaran PPKM ini adalah menyadari jika situasi makin rentan.
Sehingga manusia harus berubah.
Dimulai dari pola hidup lebih sehat. Begitu juga perilaku hidup pada lingkungan.
Di sisi lain Dicky menekankan pada pemerintah untuk membangun komunikasi risiko.
Dan jangan membangun optimisme yang berlebihan.
"Sehingga masyarakat jadi tahu risiko seperti apa. Dipastikan juga, bukan hanya masalah protokol kesehatan dan vaksinasi saja. Selain itu apakah kualitas udara sudah diperbaiki atau belum," papar Dicky lagi.
Begitu juga dengan sirkulasi di gedung-gedung dan di tempat fasilitas umum.
Misalnya apakah toilet sudah diperbaiki sirkulasinya.
Tidak pengap sehingga ada aliran udara.
Termasuk kebiasaan baik lainnya yang harus dijaga. Seperti cuci tangan, ini harus kita bangun dengan literasi.
Masa transisi juga sebagai ajang membangun literasi kesehatan.