Lembaga Kesehatan Inggris Keluarkan Panduan Isolasi Mandiri untuk Orang yang Terinfeksi Monkeypox
Lembaga Keamanan Kesehatan Masyarakat Inggris (UKHSA) telah mengeluarkan panduan tentang isolasi mandiri bagi orang yang terinfeksi monkeypox.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Lembaga Keamanan Kesehatan Masyarakat Inggris (UKHSA) telah mengeluarkan panduan tentang isolasi mandiri bagi orang yang terinfeksi virus cacar monyet (Monkeypox).
Panduan tersebut mengikuti panduan awal yang diterbitkan pada 30 Mei lalu dan akan membantu masyarakat agar menjaga diri mereka sendiri selama masa isolasi, serta melindungi orang lain dengan mengurangi risiko penyebaran infeksi.
Dikutip dari laman www.gov.uk, Jumat (10/6/2022), anggota keluarga dalam suatu rumah tangga berada pada risiko tertinggi terinfeksi dari kasus yang terjadi di dalam rumah mereka.
Baca juga: Apakah Cacar Monyet Bisa Sebabkan Bekas Luka Keloid?
Oleh karena itu, pedoman baru menyarankan agar orang yang terinfeksi Monkeypox mengambil langkah-langkah untuk mencoba dan membatasi penularan di dalam rumah.
Perlu diketahui, infeksi Monkeypox terutama menyebar diantara orang-orang melalui kontak langsung dari kulit ke kulit, termasuk kontak seksual.
Infeksi juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti linen dan soft furnishing.
Pedoman tersebut menyarankan bahwa jika memungkinkan, mereka yang terinfeksi disarankan untuk tidur dan makan di kamar terpisah serta menggunakan kamar mandi terpisah dengan anggota keluarga lainnya.
Langkah-langkah kebersihan yang baik untuk diikuti setiap saat pun kini telah ditetapkan.
Baca juga: Ibu Hamil yang Terinfeksi Monkeypox Disarankan untuk Operasi Caesar
Jika penggunaan ruangan terpisah tidak memungkinkan, maka mereka yang terinfeksi harus menghindari kontak fisik dan menjaga jarak setidaknya 3 langkah atau sekitar 1 meter dari semua anggota keluarga.
Sangat penting bagi mereka untuk menghindari kontak erat dengan anak kecil, wanita hamil serta orang yang mengalami gangguan kekebalan (immunocompromised), karena 3 kelompok ini mungkin berisiko lebih tinggi mengalami penyakit serius jika terinfeksi Monkeypox.
Hal lain yang disarankan dalam panduan itu termasuk diantaranya menjaga agar cucian pakaian maupun alat makan terpisah dari anggota keluarga lainnya.
Orang yang terinfeksi juga harus menghindari kontak erat dengan hewan peliharaan.
Kepala Penasehat Medis di UKHSA, Dr Susan Hopkins mengatakan bahwa isolasi mandiri merupakan langkah penting untuk melindungi orang lain dari kemungkinan tertular Monkeypox.
"Tetap di rumah dan melakukan semua yang kita bisa untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain di rumah, akan mencegah penyebaran virus ini. Kami tahu bahwa isolasi mandiri tidak mudah bagi sebagian orang, jadi penting bagi orang-orang yang terinfeksi ini untuk meminta dukungan jika diperlukan," kata Dr. Hopkins.
Pedoman tersebut juga menyarankan kriteria yang harus dipenuhi oleh mereka yang terinfeksi sebelum mereka dapat benar-benar mengakhiri isolasi mereka, meliputi:
1. Individu tidak boleh memiliki suhu tubuh tinggi selama setidaknya 72 jam
2. Pastikan semua luka, pada bagian tubuh manapun telah berkeropeng.
Selain itu, pastikan semua luka pada wajah, lengan dan tangan sudah terlepas, dengan lapisan kulit baru terbentuk di bawahnya.
3. Tidak memiliki bentuk lesi baru dalam 48 jam sebelumnya.
4. Tidak memiliki luka pada mulut.
Kasus-kasus ini pun akan ditangani dengan pemberian rincian kontak dari tim medis yang akan memberikan perawatan bagi mereka dan akan dihubungi secara teratur.
Mereka yang terinfeksi harus menghubungi tim ini jika memiliki kekhawatiran.
Begitu pula saat ingin mengakhiri masa isolasi, mereka harus mengikuti saran dari tim ini.
Saat mengakhiri masa isolasi mandiri, orang harus menutup luka yang tersisa pada bagian wajah, lengan atau tangan, namun tidak menggunakan pakaian.
Mereka juga harus menghindari kontak erat dengan anak kecil, wanita hamil, dan orang yang mengalami immunocompromised sampai koreng pada semua luka yang mereka derita terlepas dan lapisan kulit baru terbentuk di bawahnya.
Kendati demikian, panduan isolasi mandiri juga mengakui bahwa tinggal di rumah untuk waktu yang lama bisa menjadi sulit, membuat frustrasi dan kesepian bagi sebagian orang, terutama jika mereka tidak memiliki banyak ruang atau akses ke halaman rumah.
Oleh karena itu, orang yang melakukan isolasi mandiri disarankan untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan teman melalui telepon atau media sosial, serta mencari dukungan mental jika mereka membutuhkannya.