Kabar Terbaru Monkeypox, WHO Sebut Tercatat 72 Kematian dari 2821 Kasus Dikonfirmasi
WHO menyatakan telah menerima laporan dari total 2.821 kasus yang dikonfirmasi cacar monyet (Monkeypox).ingga 8 Juni 2022, mencatat 72 kematian.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pembaharuan data terbarunya menyatakan telah menerima laporan dari total 2.821 kasus yang dikonfirmasi cacar monyet (Monkeypox) dari negara-negara 'non-endemik' dan 'endemik'.
Pada 8 Juni lalu, WHO melaporkan 1.285 kasus Monkeypox diantara 28 negara 'non-endemik'.
Baca juga: Kasus Monkeypox Pertama Muncul di Argentina
Angka tersebut mencakup periode dari 13 Mei hingga 8 Juni 2022.
Dikutip dari laman Gukf News, Selasa (14/6/2022), di beberapa negara di benua Afrika, di mana Monkeypox menjadi endemik, ada 1.536 kasus yang dicurigai dan 59 kasus yang dikonfirmasi.
Temuan kasus ini tersebar di 8 negara yakni Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, DR Kongo, Liberia, Nigeria, Sierra Leone dan Ghana.
Sementara itu penghitungan Monkeypox di Afrika yang mencakup pada periode Januari hingga 8 Juni 2022, mencatat 72 kematian akibat penyakit tersebut di wilayah itu.
Baca juga: Badan Kesehatan Amerika Tingkatkan Status Cacar Monyet ke Level 2, Sarankan Masyarakat Pakai Masker
"WHO pun terus mendukung upaya berbagi informasi," kata WHO.
Begitu pula dengan tanggapan insiden klinis dan kesehatan masyarakat yang telah diaktifkan untuk mengkoordinasikan penemuan kasus yang komprehensif, pelacakan kontak, penyelidikan laboratorium, manajemen klinis, isolasi, hingga penerapan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi.
"Kunci untuk berbagi informasi adalah sekuensing genom DNA virus Monkeypox," tegas WHO.
Amerika Serikat (AS) serta beberapa negara Eropa seperti Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Israel, Italia, Belanda, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swiss, Inggris Raya dan Irlandia Utara telah menerbitkan sekuens genom lengkap atau parsial dari virus Monkeypox.