Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apakah Langkah Pemerintah Sudah Tepat untuk Hadapi Mpox? Ini Kata Epidemiolog 

Ahli epidemiologi buka suara mengenai langkah yang diambil pemerintah untuk menghadapi mpox.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Apakah Langkah Pemerintah Sudah Tepat untuk Hadapi Mpox? Ini Kata Epidemiolog 
Hakan Nural / ANADOLU / Anadolu via AFP
28 AGUSTUS: Tabung uji darah cacar monyet (Mpox), yang dinyatakan positif, terlihat di antara tabung uji darah lainnya di Ankara, Turki pada 28 Agustus 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus cacar monyet atau mpox saat ini tengah jadi sorotan. 

Hal ini karena kasus mpox kembali meningkat dan ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. 

Lantas, apakah langkah pemerintah Indonesia  sudah tepat untuk menghadapi mpox

Tentang hal ini, ahli epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman, memberi tanggapan. 

Menurutnya, langkah yang diambil oleh pemerintah saat ini sudah tepat. 

"Pemerintah Indonesia menyediakan vaksin MVA-BN dan memprioritaskan kelompok berisiko tinggi merupakan langkah yang tepat dalam pengendalian wabah," ungkap Dicky pada keterangannya, Kamis (18/9/2024). 

BERITA TERKAIT

Namun, untuk meningkatkan efektivitas, diperlukan peningkatan dalam beberapa aspek.

"Seperti distribusi vaksin yang lebih luas, edukasi masyarakat tentang risiko mpox, dan penguatan pelacakan kontak serta deteksi dini," tambah Dicky.  

Selain itu, pemerintah juga perlu mengadopsi strategi yang komprehensif.

Itu mencakup upaya pencegahan nonvaksin seperti kebersihan, pengendalian hewan, dan komunikasi risiko yang lebih baik.

Baca juga: Apakah Vaksin Mpox Sama dengan Vaksin Cacar Biasa? Ini Kata Epidemiolog 

"Dengan pendekatan terpadu, serta penggunaan data epidemiologi yang terus diperbarui, Indonesia dapat mengendalikan kasus mpox secara lebih efektif dan melindungi populasi yang berisiko tinggi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas