Ketahui 3J yang Harus Dipahami Bagi Mereka yang Ingin Kurangi Berat Badan
Pandemi mengakselerasi kesadaran masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk dalam mengontrol berat badan
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Saat ini beragam cara diet untuk mengurangi berat badan.
Namun disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih cara diet.
Karena jika tidak dilakukan secara baik dan benar malah berdampak tidak baik bagi kesehatan.
Dokter spesialis gizi yaitu dr Shiela Stefani M Gizi Sp GK AIFO-K FINEM dalam menurunkan berat badan perlu turunkan 3J.
Dr Shiela memaparkan jika 3J itu termasuk jadwal, jenis dan jumlah. Yang dianjurkan dalam kesehatan adalah tiga kali makan besar dan dua kali cemilan.
Jadwal perlu diperhatikan. Sebagian orang ada yang menghindari sarapan dengan harapan dapat mengurangi berat badan secara cepat.
Padahal akibat hal itu pada siang hari lapar dapat memuncak. Selain itu gula darah turun.
Baca juga: Polres Gresik Periksa Ketua Badan Kehormatan DPRD Gresik Terkait Konten Pria Menikah dengan Kambing
Dan saat makan siang akan kalap dan berlebihan. Hormon dan gula darah naik dan jika berlangsung lama dapat menyebabkan kencing manis.
Kedua, jenis. Usahakan makanan yang dipilih lengkap mengandung karbohidrat, protein, mikronutrien, vitamin dan zat lain yang dibutuhkan bagi tubuh.
Ketiga jumlah. Orang berbobot besar biasanya makan dengan jumlah besar. Makan cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi porsi sedikit demi sedikit.
"Kalau bagus harus konsultasikan dibikinkan porsi individual. Berapa sendok makan , lauk berapa gram. Itu diet yang sehat," ungkapnya pada acara HaloTalks bersama HaloDiet, secara virtual yang diadakan Halodoc, Selasa (14/6/2022).
Pandemi mengakselerasi kesadaran masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk dalam mengontrol berat badan.
Sebagai platform layanan kesehatan berbasis digital, Halodoc pun menyediakan layanan gaya hidup sehat, sesuai yang dibutuhkan saat semenjak pandemi.