Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Denmark Bantu Indonesia Tangani Diabetes, 230 Ribu Orang di Jawa Barat Akan Jalani Skrining Diabetes

Novo Nordisk Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani MoU untuk Affordability Project.apa manfaatnya?

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
zoom-in Denmark Bantu Indonesia Tangani Diabetes, 230 Ribu Orang di Jawa Barat Akan Jalani Skrining Diabetes
HO
Novo Nordisk Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani MoU untuk Affordability Project, Kamis (7/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Novo Nordisk Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani MoU untuk Affordability Project.

Program tersebut bertujuan meningkatkan akses penanganan diabetes bagi jelompok rentan di daerah terpencil dan sangat terpencil.

Nantinya, pilot project program ini menargetkan 46 fasilitas kesehatan primer di empat kabupaten di Jawa Barat, yaitu Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Bandung Barat.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia H.E. Lars Bo Larsen menyatakan, bahagia atas aksi nyata yang spesifik untuk masyarakat bahwa mengontrol biaya kesehatan di sistem kesehatan nacional adalah tantangan yang besar termasuk beban penyakit diabetes.

Baca juga: Jumlah Penderita Diabetes Indonesia Terbanyak Kelima di Dunia

Sementara itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Kementerian Kesehatan, dr. Yanti Herman, SH, M.H.Kes, menambahkan, Kementerian Kesehatan menyambut baik kerjasama kegiatan Affordability Project yang ditawarkan Pemerintah Denmark dan Novo Nordisk.

Tenaga kesehatan akan mendapatkan pelatihan pengelolaan diabetes, pendampingan kegiatan, pemenuhan alat dan insulin sesuai kebutuhan.

Berita Rekomendasi

"Kami berharap penandatanganan kerjasama hari ini menjadi awal dari komitmen yang baik dari berbagai pihak sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Jawa Barat dan dapat direplikasi untuk manfaat masyarakat Indonesia," kata dia dalam kegiatan yang digelar Kamis (7/7/2022) lalu.

Baca juga: Apa Saja Komplikasi Diabetes? Penyakit Kardiovaskular hingga Alzheimer

Program ini juga sejalan dengan Strategi Kesehatan Nasional 2021-2024, khususnya pilar Transformasi Layanan Primer, yaitu; 1) Edukasi masyarakat, 2) Pencegahan primer, 3) Pencegahan sekunder, dan 4) Peningkatan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.

Berbicara mengenai target, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK (K)., M.Kes., MMRS menjelaskan, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

Kontrol dan penanganan yang tepat akan menurunkan dampak kematian.

Prevalensi diabetes di Jawa Barat menurut Riskedas 2018 adalah 1,74 persen atau sekitar 570.611 orang.

"Perlu kolaborasi dan kerja keras dari petugas-petugas di lapangan, untuk mendapatkan data dan bagaimana kita bisa mengidentifikasi ulang pasien-pasien yang pernah diobati di Puskesmas," kata dia.

Affordability Project menetapkan target untuk melakukan skrining diabetes terhadap 40 persen populasi orang dewasa, yaitu sekitar 230.000 orang, dan akan memberikan penanganan yang komprehensif untuk 6.000 pasien.

Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia Anand Shetty menjelaskan, Novo Nordisk berkomitmen untuk menyediakan akses bagi pasien diabetes rentan di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan melakukan percepatan dalam proses pencegahan diabetes.

“Kami sangat bangga menjadi partner strategis pemerintah Indonesia dan Denmark dalam berbagai inisiatif kesehatan di Indonesia. Novo Nordisk telah berusaha untuk mendorong perubahan dalam diabetesdan penyakit kronis lainnya selama hampir seratus tahun. Affordability Project adalah salah satunya," ujar Anand.

Baca juga: 32 Jemaah Haji Indonesia Dirawat di KKHI Mekkah, Rata-rata Alami Dehidrasi, Hipertensi & Diabetes

Sampai hari ini, diabetes masih menjadi satu isu kesehatan yang paling mendesak di Indonesia, karena mengakibatkan tingginya angka penderita dan juga kematian.

Data International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes terus meningkat dari 10,7 juta jiwa pada 2019 menjadi 19,5 juta pada 2021, membawa Indonesia ke peringkat kelima di dunia, naik dari peringkat tujuh pada 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas