Apa Itu Etilen Oksida? Berikut Bahaya dan Efeknya Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia
Berikut penjelasan mengenai apa itu Etilen Oksida dan apa efeknya terhadap kondisi kesehatan tubuh manusia.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik peredaran Es Krim Haagen-Dazs Rasa Vanila karena diduga mengandung Etilen Oksida (EtO).
Lantas, apa itu Etilen Oksida dan apa efeknya terhadap kondisi kesehatan tubuh manusia?
Dikutip dari CDC, Etilen Oksida (C₂H₄O) adalah gas yang mudah terbakar dengan bau yang agak manis.
Paparan Etilen Oksida dapat menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, diare, kesulitan bernapas, kantuk, kelemahan, kelelahan, mata dan kulit terbakar, radang dingin, dan efek reproduksi.
Tingkat paparan tergantung pada dosis, durasi, dan pekerjaan yang dilakukan.
Etilen Oksida digunakan di banyak industri.
Baca juga: Es Krim Haagen Dazs Ditarik BPOM karena Kandungan Etilen Oksida yang Berbahaya, Bisa Sebabkan Kanker
Menurut laman MenLHK, Etilen Oksida digunakan sebagai fumigan untuk pangan dan tekstil, untuk sterilisasi peralatan kedokteran (keperluan operasi), sebagai fungisida pertanian (secara komersial sebagai campuran dengan gas inert).
Selain itu, juga digunakan dalam sintesis organik, khususnya dalam produksi etilen glikol, sebagai bahan baku pembuatan akrilonitril dan surfaktan non-ionik.
Bahaya Etilen Oksida
1. Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata
2. Menyebabkan kerusakan serius pada mata
3. Fatal jika tertelan
4. Fatal jika terhirup
5. Fatal jika terhirup dan masuk kedalam saluran pernafasan
6. Dapat menyebabkan gejala alergi atau gejala asma atau sulit bernafas jika terhirup
7. Dapat menyebabkan alergi pada kulit
8. Dapat merusak fertilitas atau janin
9. Dapat Menyebabkan kanker
10. Berbahaya bagi organisme perairan
Baca juga: Daftar 17 Varian Es Krim Haagen-Dazs yang Ditarik oleh BPOM karena Mengandung Etilen Oksida
Baca juga: CEO Haagen-Dazs Dita Soedarjo Sampaikan Permintaan Maaf Imbas Produknya Ditarik BPOM
Efeknya Etilen Oksida Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia
1. Terhirup
Dalam jangka pendek, paparan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan, efek terhadap susunan syaraf pusat, pusing, kejang dan koma, efek pada darah, kerusakan paru, edema paru yang tertunda, kanker.
Pertolongan pertama:
Jika aman untuk memasuki area, jauhkan dari paparan.
Gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan (pernafasan keselamatan) jika diperlukan.
Pertahankan suhu tubuh dan istirahat, kemudian segera bawa ke dokter
2. Tertelan
Paparan dalam jangka pendek dapat menyebabkan toksik.
Bahan Etilen Oksida bersifat karsinogen, paparan dikaitkan dengan efek karsinogenik dan reproduktif, aborsi spontan, keracunan syaraf dan penurunan tingkat kesuburan pada hewan jantan dan kematian janin, serta perubahan mutagenik.
Pertolongan pertama:
Jangan dirangsang untuk muntah atau memberikan minum kepada korban yang tidak sadar.
Namun, jika korban sadar beri susu atau air yang banyak.
Jika tiba-tiba bahan masuk kedalam mulut dalam jumlah yang kecil dapat dibilas dengan menggunakan air hingga rasa bahan tersebut hilang, lalu segera bawa ke dokter.
3. Kontak dengan mata
Dalam jangka pendek, bisa menyebabkan iritasi kornea mata, terluka bila bersentuhan dengan cairan bahan.
Kemungkinan juga dapat menyebabkan katarak.
Pertolongan pertama:
Segera basuh mata dengan air yang banyak atau menggunakan larutan garam fisiologis, sekali-sekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal.
Setelah itu, segera bawa ke dokter.
4. Kontak dengan kulit
Etilen Oksida dapat diserap melalui kulit.
Etilen Oksida juga dapat menyebabkan respons alergi, kulit melepuh dan luka bakar bila bersentuhan.
Namun terkadang, efek yang terjadi dapat tertunda beberapa saat.
Pertolongan pertama:
Segera lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi.
Cuci bagian yang terkena dengan sabun atau deterjen lunak dengan air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal (setidaknya selama 15-20 menit).
(Tribunnews.com/Latifah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.