5 Bahaya Depresi yang Perlu Diwaspadai: Tingkatkan Risiko Diabetes hingga Bunuh Diri
Depresi adalah kondisi yang sangat berbahaya bagi mental dan fisik seseorang. Berikut bahaya depresi yang perlu diwaspadai.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak sejumlah dampak bahaya dari depresi.
Depresi adalah kondisi yang sangat berbahaya bagi mental seseorang.
Banyak hal yang membuat seseorang depresi.
Kehidupan yang sulit hingga tekanan dari orang lain bisa jadi penyebabnya.
Tak hanya menyerang mental, depresi juga berbahaya bagi fisik.
Depresi yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat sangat merugikan tubuh.
Baca juga: Fase Bipolar dan Gejala pada Mental Health: Mania, Hipomania, Depresi, Episode Campuran
Bahaya Depresi
Berikut ini bahaya depresi yang perlu diwaspadai, dikutip dari Health Grades:
1. Sebabkan penyakit jantung
Studi menunjukkan bahwa depresi dapat menyebabkan penyakit jantung, memperburuk penyakit jantung, dan membuat lebih sulit untuk pulih dari komplikasi penyakit jantung.
Depresi bahkan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Mengalami depresi meningkatkan risiko kematian hampir 20 persen dalam enam bulan pertama setelah serangan jantung.
Kebiasaan gaya hidup yang sering menyertai depresi, seperti pola makan yang buruk, merokok, minum, dan tidak berolahraga, juga buruk bagi kesehatan jantung.
2. Tingkatkan risiko diabetes
Depresi yang membuat seseorang makan dengan buruk, merokok, menambah berat badan, dan melewatkan olahraga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Jika sudah menderita diabetes atau pradiabetes, depresi dapat mencegah melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mengelola diabetes.
Tidak peduli mana yang lebih dulu, statistik menunjukkan bahwa sekitar 20 persen penderita diabetes juga mengalami depresi.
Jika tidak diobati, depresi dan diabetes adalah kombinasi yang berbahaya.
3. Alami obesitas
Jika seseorang mengalami depresi, maka memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas.
Faktanya, depresi dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 58 persen.
Ini sebagian karena makan adalah cara untuk mengobati diri sendiri saat merasa tertekan, dan tidak berolahraga.
Depresi juga dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan hormon stres yang meningkatkan lemak perut.
4. Menurunkan mental
Depresi yang berlangsung lama dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otak.
Terutama benar jika seseorang sudah berusia lanjut.
Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental, agar Tak Seperti Dialami Shawn Mendes
Pemindaian otak orang tua dengan depresi menunjukkan penyusutan di area otak tertentu yang lebih signifikan daripada di antara orang tua tanpa depresi.
Depresi yang tidak diobati di awal kehidupan meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer, menjadi pikun, dan mengalami stroke.
5. Bunuh diri
Risiko paling berbahaya dari depresi yang tidak diobati adalah bunuh diri; risiko meningkat ketika penyalahgunaan zat terlibat.
Dua pertiga dari semua kasus bunuh diri disebabkan oleh depresi.
Jika seseorang pernah memiliki pikiran tentang kematian atau bunuh diri, sebaiknya mencari bantuan segera.
Tanda-tanda peringatan bunuh diri dengan depresi termasuk memberikan barang-barang favorit, tiba-tiba menjadi ceria, dan membicarakan kematian sebagai pelarian.
(Tribunnews.com/Yurika)