Mengenal Apa Itu Empty Sella Syndrome Lengkap dengan Penyebab dan Gejalanya
Empty Sella Syndrome adalah gangguan yang melibatkan sella tursika, struktur tulang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian Empty Sella Syndrome lengkap dengan penyebab dan gejalanya.
Empty Sella Syndrome adalah gangguan yang melibatkan sella tursika, struktur tulang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari, dikutip dari ninds.nih.gov.
Empty Sella Syndrome atau ESS mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali dan jarang menyebabkan gejala yang serius.
Sementara itu, Empty Sella Syndrome dapat didiagnosis dengan computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI), dikutip dari msdmanuals.com.
Penyebab Empty Sella Syndrome
Mengutip dari pituitary.org.uk, Empty Sella Syndrome dapat disebabkan oleh penyebab primer atau sekunder.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Empty Sella Syndrome, Penyakit Langka Ruben Onsu, Gejala hingga Pengobatan
Empty Sella Syndrome terjadi pada orang yang memiliki kelemahan pada membran (diafragma sellae) yang biasanya menutupi kelenjar pituitari.
Cairan serebrospinal adalah cairan yang mengalir di sekitar otak.
Akibat dari lemahnya membran, cairan ini dapat bocor ke dalam sella tursika dan memberikan tekanan pada kelenjar.
Hal ini dapat menyebabkan pendataran kelenjar pituitari atau perluasan sella tursika, memberikan tampilan sella yang kosong.
Penyebab sekunder, fossa hipofisis menjadi kosong karena kelenjar pituitari telah diangkat melalui pembedahan atau rusak melalui pengobatan radiasi atau apoplexy hipofisis.
Gejala Empty Sella Syndrome
Dikutip dari webmd.com dan beberapa sumber lainnya, berikut gejala Empty Sella Syndrome:
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Periode menstruasi yang tidak teratur
- Intoleransi terhadap stres
- Kelelahan
- Impotensi (pada pria)
- Gangguan penglihatan
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Kesehatan