7 Jenis Pemeriksaaan Kesehatan Pra Nikah yang Dianjurkan bagi Calon Pengantin
Ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan calon pasangan suami istri menuju hari H pernikahan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan calon pasangan suami istri menuju hari H pernikahan.
Mulai dari persiapan finansial, mental, serta kesehatan yang harus jadi perhatian.
Baca juga: Calon Pengantin Dianjurkan Lakukan Pemeriksaaan Kesehatan Pra Nikah, Ini Manfaatnya
Pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk mengetahui apakah ada infeksi yang berdampak pada reproduksi dan menekan risiko dari penyakit bawaan salah satu atau kedua belah pihak.
Berikut 7 tes kesehatan atau pre-marital check up yang dianjurkan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes):
1. Pemeriksaan darah
Serangkaian tes darah akan ditempuh calon pengantin, mencakup leukosit, hematokrit, trombosit, Hb, eritrosit, hingga laju endap darah. Untuk perempuan, pemeriksaan tingkat Hb akan membantu mereka mengetahui risiko thalassemia,.
2. Tes golongan darah dan rhesus
Pemerikaan ini penting dilakukan untuk mengetahui kecocokan antara rhesus dengan efeknya terhadap ibu beserta sang anak. Rh-negatif pada perempuan dan Rh-positif pada pria berisiko menimbulkan ketidaksesuaian yang berakibat fatal pada anak.
3. Deteksi hepatitis B
Dengan tes ini, pasangan akan terhindar dari kemungkinan transmisi hepatitis B melalui hubungan seksual. Hepatitis B termasuk penyakit berbahaya karena akan menyebabkan cacat fisik hingga kematian pada bayi yang dilahirkan.
4. Tes TORCH
TORCH adalah jenis penyakit yang ditimbulkan Toxoplasma, Rubella, dan Herpes. Penularannya sendiri bisa datang dari konsumsi makanan mentah hingga kontak dengan kotoran hewan peliharaan. Anda atau pasangan sebaiknya melakukan tes ini untuk menghindari keguguran dan kelahiran prematur.
5. Pemeriksaan HIV/AIDS