Mengenal Gejala Kleptomania, Lengkap dengan Penyebab dan Faktor Risikonya
Kleptomania dikenal dengan jenis gangguan kontrol impuls/gangguan yang ditandai dengan masalah dengan kontrol diri emosional atau perilaku.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kleptomania adalah ketidakmampuan berulang dalam menahan dorongan untuk mencuri barang-barang.
Kleptomania juga bisa diartikan sebagai jenis gangguan kontrol impuls/gangguan yang ditandai dengan masalah dengan kontrol diri emosional atau perilaku.
Biasanya orang dengan kleptomania merasa bersalah, malu, atau stres karena mencuri, dikutip dari my.clevelandclinic.org.
Sementara itu, pengobatan dengan terapi bicara (psikoterapi) dapat membantu penderita Kleptomania untuk mengakhiri siklus pencurian kompulsif.
Baca juga: Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Apa Itu Kleptomania? Ini Gejalanya
Gejala Kleptomania:
1. Biasanya, orang dengan Kleptomania merasa tidak mampu dalam menahan dorongan yang kuat untuk mencuri barang.
2. Seseorang merasakan ketegangan atau antisipasi sebelum mencuri.
3. Setelah mencuri akan merasakan kesenangan, kelegaan atau emosi positif lainnya.
4. Penderita kleptomania merasa bersalah, malu atau menyesal setealah emosi positifnya memudar.
5. Sebagian penderita Kleptomania akan membuang barang curian atau memberikannya kepada orang lain.
6. Siklus Kleptomania akan berulang.
Penyebab Kleptomania
Menurut beberapa teori, yang menjadi akar dari Kleptomania adalah adanya perubahan di otak.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui penyebab dari Kleptomania.
Berikut penyebab Kleptomania yang dikutip dari mayoclinic.org:
1. Serotonin
Serotonin merupakan masalah dengan bahan kimia otak yang terjadi secara alami (neurotransmitter).
Serotonin juga dianggap dapat membantu mengatur suasana hati dan emosi.
Seseorang yang rentan dengan perilaku impulsif, maka akan menghadapi tingkat serotonin yang rendah.
2. Gangguan Adiktif
Bagi penderita Kleptomania, jika sudah melakukan pencurian akan dapat menyebabkan pelepasan dopamin (neurotransmiter lain).
Dopamin dapat membuat perasaan yang menyenangkan setelah mencuri.
Kemudian rasa kesenangan tersebut dilakukan berulang kali.
3. Sistem Opioid Otak
Sistem opioid otak akan mengatur dorongan.
Ketidakseimbangan dalam sistem ini bisa membuat lebih sulit untuk menahan dorongan.
Faktor Risiko Kleptomania
Kleptomania biasanya sering terjadi pada masa remaja.
Sekitar dua pertiga orang dengan kleptomania diketahui adalah wanita.
Berikut faktor Kleptomania:
1. Sejarah keluarga
Memiliki keluarga atau saudara kandung dengan Kleptomania, gangguan obsesif-kompulsif atau alkohol dapat meningkatkan risiko Kleptomania.
2. Memiliki Penyakit Mental Lainnya
Orang dengan kleptomania biasanya juga memiliki penyakit mental lain, seperti gangguan bipolar, gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan penggunaan zat atau gangguan kepribadian.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Kleptomania
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.