Putri Candrawathi Alami Gangguan Stres Pascatrauma, Ketahui Sebab dan Gejala hingga Risiko Terburuk
Penderita Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD) sering kali teringat pada peristiwa yang membuatnya trauma. Bahkan seolah mengulang kembali kejadian itu.
Editor: Willem Jonata
Penderita PTSD enggan memikirkan atau membicarakan peristiwa yang membuatnya trauma. Oleh sebab itu, penderita akan menghindari tempat, aktivitas, dan seseorang yang terkait dengan kejadian traumatis tersebut.
3. Pemikiran dan perasaan negatif
Penderita PTSD cenderung menyalahkan dirinya atau orang lain. Selain itu, penderita juga kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukainya dan merasa putus asa. Penderita juga lebih menyendiri dan sulit menjalin hubungan dengan orang lain.
4. Perubahan perilaku dan emosi
Penderita PTSD sering kali mudah takut atau marah meskipun tidak dipicu oleh ingatan pada peristiwa traumatis.
Perubahan perilaku ini kerap membahayakan dirinya atau orang lain. Penderita juga sulit tidur dan berkonsentrasi.
PTSD dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, pada anak-anak, terdapat gejala khusus, di antaranya:
- Sering melakukan reka ulang peristiwa traumatis melalui permainan
- Tidak berani berpisah dengan orang tua atau saudaranya, walaupun hanya sebentar
- Sering mengompol walaupun sebelumnya sudah dapat buang air kecil di toilet
Kapan harus ke dokter
Menyakiti diri sendiri hingga timbul keinginan bunuh diri dan menyakiti orang lain merupakan risiko terburuk dari orang yang mengalami PTSD.
Baca juga: Kondisi Istri Ferdy Sambo Trauma Berat, Pengacara: Pandangan Mata Kosong Seperti Orang Ketakutan
Konsultasikan dengan dokter bila muncul ingatan terhadap peristiwa traumatis yang sampai mengganggu aktivitas, terutama bila berlangsung selama 1 bulan atau lebih.
Segera periksa ke dokter apabila ingatan tentang kejadian traumatis sampai memicu Anda untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, atau jika menimbulkan keinginan untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Diagnosis PTSD
Untuk mendiagnosis PTSD, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu apakah gejala yang dialami disebabkan oleh penyakit fisik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.