88 Persen Anak Indonesia Miliki Masalah Kesehatan Gigi
Karenanya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai pemeriksaan gigi dan mulut di sekolah penting dilakukan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Saat ini ada sekitar 88 persen anak-anak Indonesia memiliki masalah kesehatan gigi.
Melihat permasalahan tersebut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan program untuk mengatasi masalah gigi anak-anak.
Diantaranya mengaktifkan kembali Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Kita akan mengaktifkan kembali Usaha Kesehatan Sekolah. Nanti Puskesmas- Puskesmas dan Posyandu akan kita seringkan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah melalui unit kesehatan sekolah agar bisa melakukan pemeriksaan gigi ke anak-anak,” ucap Menkes Budi dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (18/8/2022).
Menkes Budi menilai pemeriksaan gigi dan mulut di sekolah penting dilakukan. Hal ini menjadi salah satu siasat agar anak-anak mau memeriksakan gigi nya.
Pasalnya, sejumlah masyarakat enggan memeriksakan gigi anaknya karena ada stigma yang berkembang.
Baca juga: Cara Sederhana Deteksi Mandiri Kelainan Gigi dan Mulut
Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. Usman Sumantri, MSc mengatakan beberapa alasan masyarakat tidak mau memeriksakan gigi ke dokter gigi adalah karena biaya mahal, takut suara bor gigi, dan karena kebiasaan keluarga yang tidak pernah membawa anaknya memeriksakan gigi ke dokter gigi.
Terkait biaya, lanjut drg. Usman, pemerintah sudah menanggungnya dengan BPJS Kesehatan.
“Padahal sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Adanya pemeriksaan gigi dan mulut di sekolah menjadi salah satu solusi anak mau diperiksa giginya, dan orang tua harus mampu membiasakan pola hidup sehat pada anaknya,” ungkap drg. Usman.
Beberapa waktu lalu, ia meninjau pemeriksaan gigi dan mulut anak SDN Gunung Geulis 01, Kabupaten Bogor.
Dalam sambutannya Menkes Budi mengingatkan kepada para guru dan orang tua agar anak-anak mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis, rajin menyikat gigi, dan rutin memeriksakan gigi setiap 6 bulan.
“Kesehatan gigi itu tidak boleh terlalu banyak makan dan minum yang manis-manis, sikat giginya mesti rajin, dan minimal periksa gigi setahun dua kali,” ujar Menkes Budi.