Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pencegahan Ibu Hamil dengan HIV Agar Anak Tidak Tertular, Simak Penjelasan Ahli Kesehatan

Ada risiko penularan dari darah saat melahirkan maupun Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan kepada bayi.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
zoom-in Pencegahan Ibu Hamil dengan HIV Agar Anak Tidak Tertular, Simak Penjelasan Ahli Kesehatan
Shutterstock
(Ilustrasi) Ibu hamil dengan HIV dapat menularkan ke anak yang ia kandung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ibu hamil dengan HIV dapat menularkan ke anak yang ia kandung.

Kehamilan dengan HIV memang tidaklah mudah.

Baca juga: Ratusan IRT di Bandung Positif HIV, Pakar : Konseling Pra Nikah Calon Pengantin Jadi Penting  

Ada risiko penularan dari darah saat melahirkan maupun Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan kepada bayi.

Penularan juga bisa ditransmisikan sewaktu-waktu melalui cairan plasenta.

Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan menyarankan ibu hamil dengam HIV sebaiknya konsultasi atau konseling dengan dokter spesialis kandungan.

Konsultasi tersebut guna mengkontrol kehamilan dan pelayanan khusus saat melahirkan.

BERITA REKOMENDASI

"Sehingga anak mereka tidak tertular pencegahannya sejak hamil konsultasi, karena ini merupakan prosedur medis yang lumayan rumit," tutur dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (29/8/2022).

Ia yang juga menjadi tenaga ahli Komnas Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta ini menyebut, secara umum penularan HIV dari bayi ke ibu melalui ASI sangatlah jarang terjadi, karena bisa dilakukan pencegahan lebih dini.

Baca juga: Imunitas Terganggu Picu Pasien di Italia Menderita Positif HIV, Covid-19 dan Monkeypox Sekaligus

"Kalau yang langsung lewat ASI ibu ke anak jarang ya. Saat melahirkan tapi yang sering itu tertular dalam proses melahirkan," terang Ede.

Berikut pengobatan, cara persalinan, KB dan pemberian ASI pada ibu hamil dengan HIV:

  • Pengobatan ARV diberikan kepada ibu hamil segera setelah diketahui bahwa hasil tes HIV-nya positif tanpa memperhitungkan jumlah CD4 dan umur kehamilan
  • Persalinan pada ibu dengan HIV dapat dilakukan secara pervaginam, kecuali bila ada indikasi medis

Baca juga: 8 Mitos dan Fakta Seputar HIV/AIDS: Benarkah Bayi Bisa Lahir Sehat Meski Ibunya Positif?

  • Semua ibu hamil dengan HIV diberi konseling dan pelayanan KB postpartum. Semua metoda kontrasepsi
    dapat digunakan oleh perempuan dengan HIV, kecuali kontrasepsi hormonal tertentu yang mengurangi efektivitas ARV
  • ASI ekslusif dapat diberikan dengan mengikuti syarat-syarat tertentu
  • Untuk pencegahan penularan infeksi HIV tetap dianjurkan penggunaan kondom pada setiap hubungan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas