Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Apa Itu Pneumonia? Simak Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyakit pneumonia, mulai dari gejala, penyebab, cara pencegahan, hingga orang yang paling berisiko terkena. 

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Apa Itu Pneumonia? Simak Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
Tangkapan layar healthline.com
Ilustrasi Gambar Pneumonia - Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyakit pneumonia, mulai dari gejala, penyebab, cara pencegahan, hingga orang yang paling berisiko terkena. 

Terdapat vaksin yang tersedia untuk mencegah beberapa jenis pneumonia dan flu.

b. Hidup sehat dan bersih

Untuk melindungi diri dari infeksi saluran pernapasan yang terkadang menyebabkan pneumonia, cuci tangan secara teratur atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

c. Tidak merokok

Merokok dapat merusak pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi pernapasan.

d. Menjaga sistem kekebalan tubuh

Untuk mencegah penyakit pneunonia, jaga sistem kekebalan tubuh dengan tidur yang cukup, olahraga teratur dan makan makanan yang sehat dan bergizi.

Berita Rekomendasi

Sementara dikutip dari infeksiemerging.kemkes.go.id, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyarankan
beberapa hal berikut untuk mencegah pneumonia:

  • Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta setelah memegang instalasi publik.
  • Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen handrub.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
  • Ketika meiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.

Orang yang Berisiko Terkena Pneumonia

Dikutip dari mayoclinic.org, pneumonia bisa menyerang siapa saja, terutama pada dua kelompok usia dan kondisi berikut ini:

  • Anak-anak yang berusia 2 tahun atau lebih muda
  • Orang yang berusia 65 tahun ke atas
  • Pasien yang sedang dirawat di rumah sakit, terutama jika pasien menggunakan mesin yang membantu bernapas (ventilator)
  • Orang yang mengidap penyakit kronis, seperti asma, paru obstruktif kronik (PPOK), dan jantung
  • Perokok, hal ini karena merokok dapat merusak pertahanan alami tubuh terhadap bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit pneumonia
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau tertekan, seperti orang yang menderita HIV/AIDS, orang yang pernah menjalani transplantasi organ, juga orang yang menerima kemoterapi atau steroid jangka panjang.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas