Tidak Semua Penyakit Perlu Obat Antibiotik
Tidak semua penyakit perlu obat antibiotik. Hal ini disampaikan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak semua penyakit perlu obat antibiotik. Hal ini disampaikan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.
Menurut Santi, obat antibiotik diberikan untuk menangani infeksi akibat bakteri.
Menurut dr Santi, rata-rata sakit yang dialami oleh masyarakat disebabkan oleh virus. Di antaranya seperti flu, Influenza dan sebagainya.
Baca juga: Bolehkah Menggunakan Sisa Obat Antibiotik yang Lama Untuk Tangani Infeksi Baru? Begini Penjelasannya
"Jarang disebabkan bakteri. Misalnya infeksi telinga, kebanyakan virus. Diare, sering salah makan. Kebanyakan karena virus atau keracunan makanan," ungkapnya pada siaran Radio Sonora FM, Minggu (4/9/2022).
Beberapa penyakit di atas tidak membutuhkan antibiotik. Namun hanya membutuhkan daya tahan tubuh baik. Bisa dengan istirahat cukup, makan teratur dan beristirahat.
"Namun, apabila diperlukan, misalnya dalam perkembangan penyakit kemudian tambah parah. Atau, demam tidak turun, gejala pun tidak hilang, maka mungkin membutuhkan antibiotik," papar dr Santi.
Karena mungkin penyakit awal disebabkan oleh virus. Seperti radang tenggorokan, tapi karena daya tubuh yang jelek, masuklah bakteri panthogen dan ikut menyerang tubuh.
Selain itu, dr Santi pun menerangkan ada beberapa penyakit yang sejak awal memang membutuhkan antibiotik. Misalnya Tuberkolosis atau TBC Paru-Paru. Bisa juga Tifus dan sebagainya.
Baca juga: Dagingnya Bisa Jadi Bahan Obat Kuat, Hewan Pengerat Sejenis Marmut Kini Buruan Pria Arab
"Kalau dari awal diketahui penyakit disebabkan oleh bakteri, maka jangan ditunda. Langsung kasih antibiotik," ujarnya.