Mengenal Apa Itu Hernia pada Bayi dan Anak, Ini Cara Mendeteksinya
Hernia tak hanya menyerang orang dewasa saja, bayi juga bisa mengalami hernia. Jenis hernia pada bayi umumnya hernia umbilikalis dan hernia inguinalis
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hernia tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tapi bayi juga bisa mengalami hernia.
Anak anak Rizky Billar dan Lesti Kejora adalah satu di antara bayi yang mengalami hernia.
Muhammad Leslar Al-Fatih Billar, bayi yang lahir pada 26 Desember 2021 itu harus menjalani operasi hernia.
Baca juga: Rizky Billar Minta Doa, Sang Buah Hati Segera Operasi Hernia
Lantas seperti apa itu hernia pada bayi?
Hernia merupakan tonjolan yang terjadi ketika lapisan dalam otot perut atau sendi melemah yang mengakibatkan organ pada tubuh berada di luar posisi yang semestinya.
Ada banyak jenis-jenis hernia, dan siapa saja bisa mengalami hernia termasuk bayi.
Dikutip dari laman Kemenkes, beberapa jenis-jenis hernia di antaranya yakni, Hernia inguinalis, Hernia femoralis, Hernia umbikalis, Hernia hiatus, Hernia insisional, Hernia epigastrik, Hernia spigelian, Hernia diafragma dan Hernia otot.
Dilansir Tribunnews, jenis hernia pada bayi umumnya adalah hernia umbilikalis dan hernia inguinalis.
Dua jenis hernia itu bisa didapatkan pada bayi laki-laki ataupun perempuan.
Baca juga: Apa Itu Operasi Hernia? Ini Penjelasannya Lengkap dengan Jenis-jenis dan Prosesnya
Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis sering terjadi pada bayi yang terlahir prematur.
Jika bayi memiliki tonjolan pada bagian pusar, bisa jadi itu adalah hernia umbikalis.
Hernia jenis ini terjadi ketika sebagaian usus atau jaringan lemak mendorong dan mencuat di dinding perut.
Jika tonjolan menjadi lebih besar dan lebih kerasa ketika bayi menangis, batuk atau mengejan, maka bisa jadi itu adalah hernia umbikalis.
Penyebab hernia umbilikalis ini adalah karena adanay celah (defek) dinding perut di area pusar sebagai akibat kurang sempurnanya penutupan lapisan dinding perut.
Hernia umbilikalis pada dasarnya tidak sakit dan tidak berbahaya karena biasanya bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan medis.
Biasanya tonjolan ini menghilang sebelum bayi berusia 1 tahun. Namun, ada pula anak yang masih memilikinya hingga usia 5 tahun.
Jika tidak hilang, maka bisa dilakukan operasi pembedahan.
Baca juga: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Penyebab dan Pengobatan Hernia
Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak di rongga perut mencuat ke selangkangan.
Hernia jenis ini merupakan yang paling sering terjadi dan bayi pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya, terlebih yang lahir prematur.
Untuk mengetahui apakah bayi mengalami hernia Inguinalis, bisa dengan dilihat apakah ada benjolan pada selangkangan atau kantong zakar bayi.
Terutama, ketika bayi sedang menangis atau aktif bergerak, jika betul memang ada maka kemungkinan besar itu adalah hernia ingunalis.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai hernia sebaiknya orang tua konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan solusi pengobatan yang tepat, sesuai dengan gejala yang dialami oleh bayi.
(Tribunnews.com/Tio, Eko Sutriyanto)