Meski begitu, ini merupakan rekomendasi sementara dan implementasinya sebagai kebijakan kesehatan harus didiskusikan.

Tak hanya dari gula pasir, asupan gula juga bisa dari dalam makanan.

Ada nama lain dari gula dalam makanan, yakni fruktosa, glukosa, dekstrosa, dan sukrosa pada kemasan makanan.

Hal itu sama dengan deskripsi menurut Permenkes No. 30/2013 yakni gula adalah jumlah seluruh monosakarida dan disakarida (glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa) yang terdapat pada pangan.

Mengutip laman resmi kemenkes.go.id, Permenkes No 30 Tahun 2013 juga mengatur tentang pencantuman informasi, salah satunya informasi kandungan gula, serta pesan kesehatan pada pangan siap saji dan pangan olahan.

Biasanya, pesan kesehatan bisa dilihan di produk-produk yang ada di supermarket atau minimarket.

Pentingnya Mengetahui Anjuran Konsumsi Gula

Mengetahui apa yang masuk dalam tubuh juga penting bagi kesehatan diri sendiri maupun orang lain.

Dengan mengetahui apa yang dikonsumsi, kita bisa menjaga apa yang harus kita konsumsi.

Terlebih bagi kita atau keluarga yang rentan akan penyakit seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Melihat takaran saji setiap produk yang dibeli menjadi kewajiban agar menghindarkan diri datau keluarga dari serangan dua penyakit tersebut.

(Tribunnews.com, Renald)(Kontan.co.id, Virdita Ratriani)