Anak Kurang Suka Minum Air Putih, Bagaimana Agar Kebutuhan Cairannya Terpenuhi?
Cairan yang berwarna dan manis mengandung kalori, sehingga harus dikonsumsi secara hati-hati.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan cairan pada bayi perlu dicukupi agar tubuh selalu dalam kondisi sehat dan bugar.
Penelitian menunjukkan bahwa cairan yang memiliki rasa, misalnya dengan gula, akan lebih disukai oleh anak.
Namun, perlu diingat bahwa cairan yang berwarna dan manis mengandung kalori, sehingga harus dikonsumsi secara hati-hati.
Baca juga: Lima Alasan Kebutuhan Cairan pada Bayi Harus Terpenuhi
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi Anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya dr. Cahyani Gita Ambarsari, Sp.A (K).
Menurut pemaparannya, ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa tambahan gula pada minuman dapat berdampak pada kesehatan.
"Penelitian pun menunjukkan bahwa tambahan gula pada minuman anak merupakan salah satu penyebab kejadian berat badan berlebih atau obesitas," ungkapnya pada keterangan resmi, Rabu (28/9/2022).
Selain itu juga berdampak pada penyakit kronis. Seperti diabetes dan penyakit ginjal kronis, pada saat ia berusia dewasa.
Nah, jika anak kurang menyukai air putih, ada beberapa trik yang dapat dilakukan untuk memastikan konsumsi cairan harian anak tetap terpenuhi.
Pertama, menaruh potongan buah segar ke dalam air putih sebagai penambah rasa. Kedua, memilih susu sapi atau susu kedelai dengan rasa plain.
Ketiga, orangtua bisa menyuguhi air kelapa . Selain memenuhi kebutuhan cairan, air kelapa terasa manis, tapi tidak menggunakan pemanis buatan.
Keempat, apa bila ingin membuat jus buah untuk anak, maka bisa tanpa adan tambahan susu ataupun gula.
Sebaliknya, produk minuman seperti soda, susu, atau jus buah dengan tambahan gula dan pewarna, serta minuman berkafein, sebaiknya dihindari," tegas dr Gita.
Produk minuman ini mengandung tambahan kalori kosong, yaitu kalori tanpa nilai nutrisi. Selain itu juga dapat memperberat kerja ginjal, terutama pada anak berusia kurang dari 5 tahun.