Rokok Elektrik, Salah Satu Biang Kerok Mengapa Banyak Anak Muda Kena Penyakit Jantung
Terjadi peningkatan hampir 200 persen penderita penyakit jantung usia muda dengan latar belakang perokok elektrik.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
![Rokok Elektrik, Salah Satu Biang Kerok Mengapa Banyak Anak Muda Kena Penyakit Jantung](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-rokok-elektrik_.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perubahan gaya hidup yang berkembang pesat membuat penyakit jantung kini tidak hanya menyerang mereka yang berusia tua.
Tren menunjukkan, terjadi peningkatan kasus penderita penyakit jantung pada usia yang lebih muda.
Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari peningkatan prevalensi obesitas darah tinggi merokok dan kolesterol tinggi di usia muda.
“Terdapat peningkatan prevalensi serangan jantung pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 2 persen setiap tahunnya dari tahun 2000 sampai 2016,” ucap Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dr. Radityo Prakoso, SpJP (K) dalam kegiatan Hari Jantung Sedunia, Rabu (28/9/2022).
Salah satu penyakit jantung yang mengalami lonjakan kasus pada mereka yang berusia muda adalah penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung koroner terjadi karena ada sumbatan pada pembuluh koroner baik akibat deposit kolesterol atau inflamasi (peradangan).
Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda.
Baca juga: Rokok Elektrik dan Rokok Kretek Sama Berbahayanya, Ini Tiga Kesamaannya
Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berhenti merokok, berhenti makan makanan berlemak, berhenti konsumsi alkohol, dan rajin olah raga minimal 30 menit sehari.
Di kegiatan yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eva Susanti mengatakan faktor risiko lain adalah konsumsi gula, garam, dan lemak yang tidak terkontrol.
Baca juga: Banyak Produk Ilegal, Konsumen Diminta Hati-hati Pilih Rokok Elektrik
Serta terjadi peningkatan prevalensi perokok pada kisaran umur 10 hingga 18 tahun. “Terjadi peningkatan hampir 200 persen untuk yang merokok menggunakan rokok elektrik,” katanya.
Hari Jantung Sedunia jatuh setiap tanggal 29 september. Tema yang diusung tahun ini adalah ‘Use Heart for Every Heart’.
Baca juga: FDA Terbitkan Larangan Edar Rokok Elektrik Juul di AS, Tak Punya Cukup Bukti Aman untuk Kesehatan
Hari Jantung Sedunia merupakan momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terkait kesehatan kardiovaskular yaitu penyakit jantung dan pencegahannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.