Dokter Paru: Risiko Kematian Bisa Terjadi Bila Menghirup Gas Air Mata dalam Konsentrasi Tinggi
Ketua Umum PDPI mengatakan, gas air mata yang dihirup dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Lalu dapat juga berupa pandangan kabur dan kesulitan menelan. Juga dapat terjadi semacam luka bakar kimiawi dan reaksi alergi.
"Walaupun dampak utama gas air mata adalah dampak akut yang segera timbul, ternyata pada keadaan tertentu dapat terjadi dampak kronik berkepanjangan. Hal ini terutama kalau paparan berkepanjangan, dalam dosis tinggi dan apalagi kalau di ruangan tertutup," ujar Guru Besar FKUI ini.
Dilansir dari CDC, gas air mata adalah adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan kerusuhan atau membubarkan massa.
Senyawa dari gas air mata adalah chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS).
Efek yang muncul terjadi pada mata, hidung, kulit hingga paru-paru.
Bila terkena dalam waktu yang lama gas air mata bisa menyebabkan efek yang lebih serius.