Tips Agar Kopi Jadi Teman Buat Jantung, Perhatikan Porsi dan Cara Menyeduhnya
Kopi memiliki sejumlah kandungan zat yang baik, tetapi yang paling utama adalah kandungan polifenolnya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kopi, minuman yang mengandung kafein itu kerap kali dianggap menyebabkan gangguan jantung.
Benarkah? Ternyata, kopi merupakan teman jantung apabila dikonsumsi secara tepat.
Hal itu diuraikan Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr Dedyanto Henky Saputra, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk soal edukasi tentang kopi.
Baca juga: Jaga Kesehatan Jantung, Rajinlah Olahraga Secara Teratur
“Sebetulnya kopi itu masuk kategori minuman sehat, tetapi dengan syarat. Disajikannya harus benar, porsinya harus sesuai masing-masing individu, dan diminum oleh orang yang tepat,” ujar dr Dedy , dikutip Rabu (5/10/2022).
Dia menjelaskan, kopi memiliki sejumlah kandungan zat yang baik, tetapi yang paling utama adalah kandungan polifenolnya.
Polifenol merupakan antioksidan dengan efek proteksi terhadap sel dari kerusakan karena radikal bebas.
“Kandungan asam glukoronat dari kopi yang juga merupakan jenis polifenol, bermanfaat dalam meningkatkan senstivitas insulin sehingga menurunkan risiko diabetes melitus,” jelas dr Dedy.
Kopi juga kaya kandungan magnesium, yang penting untuk kontraksi otot termasuk otot jantung, menjaga kinerja hormon insulin yang dapat menjaga kesehatan gula darah, dan mencegah risiko terkena penyakit jantung. Kopi juga mengandung vitamin B yang penting untuk metabolisme energi, sehingga menurunkan risiko obesitas.
Cara paling mudah ialah menyeduh kopi dengan air panas, tanpa menambahkan gula, krimer, atau susu kental manis.
Sebab, campuran tersebut justru dapat menurunkan khasiat kopi, yakni mengurangi jumlah antioksidan yang diserap oleh tubuh dan akan menambah bobot kalori.
Dengan demikian, manfaat minum kopi untuk kesehatan justru menjadi bumerang untuk orang-orang yang memiliki berat badan berlebih, obesitas, atau dengan diabetes melitus.
“Porsi minum kopi juga perlu diperhatikan. Berdasarkan rekomendasi, dalam satu hari sebaiknya tidak lebih dari 400 mg kafein atau setara dengan tiga cangkir kopi. Bukan gelas ya, karena kalau gelas itu sudah lebih dari cangkir. Tetapi manusia itu tidak ada yang sama, kita yang bersaudara saja punya karakteristik yang berbeda,” kata dr. Dedy.
“Bisa saja seseorang pada saat minum tiga cangkir kopi mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi orang yang berbeda saat minum dalam jumlah yang sama justru tekanan darahnya naik atau meningkatkan risiko serangan jantung,” tambahnya.