Buncis mengandung sejumlah folat yang baik, yang dikenal bisa membantu mengatasi depresi karena mineral tersebut mencegah pelepasan kelebihan homosistein dalam tubuh.

Kelebihan homosistein menghentikan darah dan nutrisi lain mencapai otak dan menghalangi produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur tidur, suasana hati, dan nafsu makan.

4. Tingkatkan kesehatan tulang

Kalsium yang ditemukan dalam buncis mencegah kerusakan tulang dan osteoporosis.

Buncis juga mengandung vitamin K dan protein yang meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang.

Kacang hijau ini juga merupakan sumber silikon, mineral yang membantu regenerasi tulang.

5. Cegah kanker

Buncis mengandung antioksidan kuat, vitamin dan mineral seperti mangan, vitamin C, serat, folat, dan vitamin B yang menghambat pertumbuhan tumor kanker dan mencegah pembentukan kanker.

6. Atasi masalah pencernaan

Tingginya jumlah serat yang ditemukan dalam buncis membantu meringankan masalah pencernaan tertentu seperti sembelit, bisul dan penyakit asam lambung.

Buncis adalah makanan FODMAP (fermentable oligo-, di-, mono-saccharides and polyols) rendah.

FODMAP adalah sekelompok karbohidrat yang dapat difermentasi yang memicu gejala pencernaan seperti sembelit, diare, sakit perut, dan gas.

Makan makanan FODMAP tinggi seperti kacang-kacangan dan kacang-kacangan menyebabkan masalah pencernaan seperti refluks asam dan sindrom iritasi usus besar.

8. Baik untuk pengelihatan

Buncis kaya akan karotenoid yang berperan efektif dalam mencegah degenerasi makula terkait usia.

Degenerasi makula adalah suatu kondisi yang menyebabkan penglihatan menjadi buruk.

Buncis juga kaya akan lutein dan zeaxanthin yang membantu menjaga penglihatan yang baik.

(Tribunnews.com, Renald)