Resistensi Antibiotik Bisa Berakibat Fatal, Ketahui Gejalanya
Penggunaan obat antibiotik secara sembarangan tanpa resep dokter dapat menyebabkan terjadinya resistensi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penggunaan obat antibiotik secara sembarangan tanpa resep dokter dapat menyebabkan terjadinya resistensi.
Jika terjadi resistensi antibiotik, bisa berdampak pada kesehatan. Bahkan tak menutup kemungkinan berakibat kematian.
Lantas adakah gejala yang bisa dikenali jika seseorang mengalami resistensi Antibiotik?
Menurut Ketua Komite Pengendalian Resistensi Mikroba Dr. Anis Karuniawati, ada beberapa gejala yang bisa diketahui ketika seseorang alami resistensi Antibiotik.
"Sebenarnya kalau penyakit sama saja. Misal, kalau gejala Pneumonia adalah batuk sesak dan demam, sama. Cuma ada perbedaannya," ungkapnya pada acara media briefing yang diadakan WHO Indonesia, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Ini Akibatnya Kalau Minum Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Pertama, jika terjadi resisten pada saat itu tentu tidak sembuh walau telah diberi antibiotik. Sakitnya akan lebih lama.
Kedua pasien mungkin akan kelihatan sembuh karena telah membunuh 80 persen dari mikroba usai. Tapi, ada sebagian kecil bakteri yang mengalami resistensi.
Seperti yang dialami pasien Tuberkolosis. Pasien akan secara klinis akan tampak sembuh dan sehat.
Tapi beberapa bulan atau seharian kemudian, bakteri tumbuh kembali dan menyerang tubuh.
"Tumbuh lagi dan menyerang menyebabkan gejala lagi. Seperti itu, kalau gejala keseluruhannya sama saja," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.