Apa Itu Karsinogen? Zat Bahaya yang Terkandung di 16 Kosmetik Temuan BPOM, Dapat Sebabkan Kanker
Mengenal apa itu Karsinogen. Zat yang dapat sebabkan kanker. Simak jenis-jenis paparan Karsinogen.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Karsinogen ditemukan dalam kandungan atau bahan dari produk kosmetik temuan BPOM.
Diketahui, BPOM telah menemukan 16 produk kosmetik yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) dan bahan berbahaya bagi kesehatan.
Dikutip dari Kompas.com, temuan kosmetik itu didominasi oleh bahan pewarna yang dilarang, yaitu Merah K3 dan Merah K10.
Pewarna Merah K3 dan Merah K10 merupakan bahan yang berisiko menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik).
Lantas apa itu karsinogen?
Karsinogen adalah zat atau paparan yang dapat menyebabkan kanker.
Dikutip dari Very Well Health, Karsinogen menyebabkan kanker dengan merusak DNA yang membawa informasi genetik dalam sel.
Karsinogen dapat langsung merusak DNA dan menyebabkan perubahan yang disebut mutasi.
Dalam hal ini, karsinogen dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan, yang menyebabkan sel membelah lebih cepat.
Karsinogen dapat ditemui dalam beberapa jenis yakni bahan kimia, virus, obat-obatan, dan polutan.
Untuk lebih lengkapnya, simak jenis Karsinogen yang menyebabkan kanker berikut:
Baca juga: Manfaat Kesehatan Kulit Pisang, Untuk Pencernaan Sehat hingga Turunkan Risiko Kanker
1. Bahan Kimia Rumah dan Tempat Kerja
Formaldehida adalah Karsinogen yang digunakan dalam bahan bangunan dan berbagai furnitur dan produk rumah tangga.
Biasanya Karsinogen tersebut ditemukan pada produk kayu komposit yang mengeluarkan bahan kimia ke dalam ruangan.
Formaldehida juga merupakan zat yang terkandung pada rokok yang telah dinyalakan.
Selain itu, insulasi pipa lama, insulasi loteng, langit-langit bertekstur, atau ubin lantai juga mungkin mengandung karsinogen.
2. Radiasi Lingkungan
Radiasi ultraviolet (UV) dari matahari adalah penyebab kanker kulit yang terkenal.
Sebelum beraktivitas di luar ruangan, pastikan menggunakan tabir surya spektrum luas SPF 30 agar kulit terlindung dari UVA dan UVB.
Sinar UVA dan UVB merupakan penyebab kanker kulit terjadi.
Bentuk umum yang lain dari radiasi lingkungan adalah radon.
Radon dipancarkan dari peluruhan normal uranium di tanah dan kemudian terperangkap di rumah.
Radon adalah penyebab utama kedua kanker paru-paru setelah merokok.
3. Radiasi Medis
Paparan radiasi yang terjadi selama tes diagnostik tertentu, seperti computed tomography (CT scan) , dan terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker bersifat karsinogenik.
Misalnya, wanita yang menerima terapi radiasi setelah mastektomi yakni prosedur untuk mengangkat payudara karena kanker payudara, berada pada peningkatan risiko terkena kanker paru-paru karena radiasi yang dikirim ke daerah dada.
4. Virus
Ada beberapa virus yang terkait dengan kanker.
Ini mempengaruhi susunan genetik sel-sel sehat dan dapat membuatnya berubah menjadi kanker.
Virus yang dapat menyebabkan kanker antara lain:
- Human papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan kanker serviks, mulut dan tenggorokan , dan alat kelamin.
- Hepatitis B dan hepatitis C, infeksi hati yang dapat menyebabkan jaringan parut pada hati (sirosis) dan menyebabkan kanker hati.
- Human t-lymphocyte virus tipe 1 (HTLV-1), yang dapat menyebabkan leukemia, sejenis kanker darah
- Virus Epstein-Barr, yang menyebabkan mononukleosis dan dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring dan limfoma
- Human immunodeficiency virus (HIV), yang terkait dengan bentuk langka kanker kulit yang disebut sarkoma Kaposi, limfoma, kanker alat kelamin dan mata, serta kanker kulit non-melanoma.
Baca juga: Kanker Payudara Jadi Sebab Kematian Terbanyak, Menkes Ingatkan Deteksi Dini
5. Obat-obatan
Beberapa obat kemoterapi dan terapi hormonal dapat meningkatkan risiko kanker.
Penggunaan kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko kanker payudara atau kanker serviks, tetapi dapat menurunkan risiko kanker endometrium, ovarium, dan kolorektal.
6. Polusi
Udara luar dan dalam ruangan mungkin mengandung polutan yang bersifat karsinogenik.
Polutan udara luar yang umum dari industri atau pembangkit listrik, knalpot mesin, dan asap kebakaran sangat terkait dengan kanker paru-paru.
Polutan udara dalam ruangan juga dapat menyebabkan perkembangan kanker paru-paru.
Sumber dari polutan udara dalam ruangan yakni, bahan bangunan, penghambat api, asap cat, produk pembersih, dan debu.
7. Gaya Hidup
Ada berbagai faktor gaya hidup yang dapat berkontribusi pada mutasi yang mengakibatkan kanker.
Karsinogen terkait gaya hidup meliputi:
- Merokok atau terpapar asap rokok
- Konsumsi alkohol
- Kegemukan atau Obesitas
- Pola makan yang buruk
- Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga
Selain itu, memasak daging pada suhu tinggi dengan memanggang atau menggorengnya, dapat menciptakan senyawa karsinogenik yang kemudian dapat dikonsumsi.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma/ Kompas.com/ Retia Kartika Dewi)